Connect with us

Sport

Hendra-Ahsan Juara Dunia, Hasto: Olahraga tidak Mengenal Jalan Pintas, Apalagi Intrik

Published

on

Juara Dunia Ganda Putra 2019, Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan–sumber foto twitter jokowi

JAYAKARTA NEWS— Keberhasilan Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan meraih gelar juara dunia ganda putra di Basel, Swiss, disambut hangat oleh masyarakat berbagai kalangan. Bahkan Presiden Joko Widodo pun secara khusus memberi selamat di akun twitternya.

“Selamat untuk the daddies, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, yang sukses merebut gelar juara ganda putra Kejuaraan Dunia Badminton 2019 di Basel, Swiss, semalam,” cuit Presiden.

Gelar juara dunia diraih Hendra-Ahsan diraih setelah melibas pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di St Jakobshalle Basel, Swiss, Minggu (25/8). Hendra/Ahsan, ganda putra nomor dua dunia itu menang tiga gim 25-23, 9-21, 21-15.

Selain Presiden, PDI Perjuangan pun mengucapkan selamat atas kemenangan Hendra-Ahsan. Lewat rilis yang disampaikan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, disebutkan, PDI Perjuangan merasa bangga atas puncak prestasi Hendra-Ahsan sebagai juara dunia Bulu Tangkis 2019 di Basel, Swiss.

“Semangat juang Hendra-Ahsan sungguh luar biasa. Perjuangan mereka panjang, sangat ketat untuk bisa mengalahkan pasangan Jepang dengan menampilkan berbagai strategi, teknik, dan ketrampilan, serta dengan dukungan mentalitas pantang menyerah. Mentalitas juara itulah yang menjadi kunci Hendra-Ahsan hadir membawa keharuman bagi bangsa Indonesia,” ujar Hasto.

Dunia olahraga mengajarkan sportivitas, ketaatan pada aturan main dan patuh pada keputusan wasit. Hanya mereka yang berpikir positif, berlatih keras penuh kedisiplinan, serta menguasai strategi dan taktik yang mampu tampil sebagai juara.

“Olahraga tidak mengenal jalan pintas, apalagi intrik. Olah raga bebas dari berbagai bentuk diskriminasi, karena berbasis prestasi. Karena itulah PDI Perjuangan berharap agar pengembangan seluruh cabang olah raga bersifat wajib, dan diletakkan sebagai bagian nation and character building,” ujarnya.

Melalui olah raga, seharusnya menjadi salah satu solusi yang bisa dipakai untuk masyarakat Papua. “Masyarakat Papua dikarunia kekuatan stamina, kecerdasan, dan intuisi yang sangat baik melalui olah raga atletik, sepak bola dll. Karena itulah pusat-pusat pelatihan olah raga harus dibangun di Papua, dan negara hadir di dalam memberikan jaminan bagi masa depan atlet yang telah berjuang mengibarkan Sang Saka Merah Putih ke angkasa raya sebagai Juara. PDI Perjuangan meyakini bahwa para atlet Papua sangat hebat dan bermental juara. Syaratnya rekrutmen, pembinaan, dan hadirnya kebijakan khusus Pemerintahan Jokowi untuk membangun pusat-pusat pelatihan olahraga, khususnya Sepak Bola di Papua”

PDI Perjuangan juga percaya bahwa melalui olah raga akan perkuat mental bangsa untuk taat dan setia pada aturan main, dan membangun budaya kompetisi secara sehat, kedepankan sportivitas. Selamat untuk Hendra-Ahsan. “Sang Dwi Warna telah anda kibarkan dengan megahnya di Swiss, dan Indonesia sungguh berbangga”. ***/ebn

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *