Connect with us

Entertainment

Hanny R Saputra Angkat Klenik Jawa ke Film

Published

on

Hanny R Saputra (foto ffi)

JAYAKARTA NEWS— Malam Satu Suro adalah malam Tahun Baru dalam kalender Jawa.
Bagi orang Jawa yang masih percaya tradisi dan budaya klenik dan mistis, malam Satu Suro diperingati secara sakral.

Menyambut bulan Suro (satu Muharram dalam kalender Hijriyah), penganut Kejawen melaksanakan tirakatan, melarung sesaji ke laut dan gunung, memandikan pusaka seperti keris dll. Juga, ada beberapa larangan.

Sutradara Hanny R Saputra kali ini mengangkat cerita klenik Jawa ke ranah film. Judulnya agak panjang ‘Sengkolo, Malam Satu Suro’ yang akan dirilis 20 Juni 2024. Sengkolo adalah musibah atau malapetaka.

“Ini istilah Jawa. Hari apes, hari naas. Tepat malam Satu Suro, makhluk gaib akan mencari manusia yang memiliki weton Senin pahing, Selasa legi, Kamis pon, Jumat pahing dan Sabtu kliwon,” tutur Hanny R Saputra.

Syuting selama 15 hari di Imogiri dan Parangtritis.

Di film, kisahnya menyangkut seorang pria pemandi jenazah yang terpuruk dan hilang keyakinan setelah mengalami tragedi isteri dan anak meninggal pada malam Satu Suro.
Percaya atau tidak yakin, wallahu alam bissawab.

Diakurasi oleh LSF 13 tahun ke atas, film produksi Multi Vision Plus (MVP) ini dipenuhi ketegangan dari adegan awal sampai menjelang ending.

Hampir seluruh pemeran adalah pendatang baru : Fauzan Nasrul, Kenya Winata, Anantya Kirana, Nesia Waruza Puspa, Rahmet Ababil, Dasha Nindia dan Dayinta Melira. Hanya seorang aktor lawas dan senior yang main yaitu Donny Alamsyah.

“Memang ceritanya horor, tapi dibumbui unsur drama dan kemanusiaan. Ada jumpscare yang enggak terduga : suami ke isteri, suami ke anak dan kakak ke adik,” beber Donny Alamsyah yang berperan sebagai Ibrahim, pemandi jenazah.

Apa enggak takut melakukan memandikan jenazah, Donny Alamsyah bilang dia sudah belajar memandikan jenazah dan doa-doa secara Islam.

“Adegan awal, unsur suspence sangat kental. Menggiring penonton menjerit. Bayangkan ! Dua mayat yang saya mandikan mendadak bangkit dan matanya terbuka,” kenang Donny Alamsyah.

Ody Mulya Hidayat dan Soemijato Muin selaku produser mengaku sangat antusias dan tertarik memvisualkan kisah budaya dan klenik Jawa. “Orang Jawa kaya cerita mistik dan klenik. Akulturasi Jawa dan spiritual sangat membumi,” ujar Ody Mulya Hidayat.

Lain lagi Raam Punjabi yang juga produser dan CEO MVP. “Saya sengaja duduk bersama jurnalis yang nonton Sengkolo. Melihat reaksi para jurnalis. Hai lihat ! Heboh. Pecah !” Terang Raam Punjabi.

Bagaimana ending film ? “Dalam menjalani kehidupan, penting kita memiliki iman kepada Tuhan. Kalau kita murtad dan menduakan Tuhan, sengkolo (musibah, malapetaka) akan datang. Baca saja Surah An Nissa,” pesan Hanny R Saputra. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *