Connect with us

Feature

Fitri Carlina-Baby Jim Aditya: Hidup Sehat dengan Buah

Published

on

baby jim aditya–fitri carlina–foto facebook baby jim aditya dan instagram fitri carlina

Semua orang ingin sehat, namun terkadang orang lupa bahwa untuk bisa tetap sehat harus  ada upaya-upaya yang dilakukan, antara lain dengan menerapkan pola hidup sehat yang mencakup asupan makanan, olah raga, istirahat yang cukup, dll.  Fitri Carlina dan Baby Jim Aditya adalah dua selebriti yang berusaha menerapkan pola hidup sehari dalam kesehariannya. Ada beberapa kesamaan upaya yang dilakukan keduanya untuk tetap sehat, di antaranya adalah membatasi asupan nasi dan memperbanyak konsumsi buah-buahan.

“Aku tetap makan nasi namun tidak banyak. Aku justru lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan juga sayuran,” ungkap penyanyi dangdut Fitri Carlina. Untuk menjaga kesehatannya, ia mengaku banyak mengkonsumsi makanan kaya serat seperti buah-buahan juga sayuran.

“Utamanya adalah buah, aku suka sekali. Buah-buahan tidak bisa tidak, harus aku konsumsi setiap hari. Kalau bosan memakan langsung, buah-buahan bisa divariasi, bisa dijuice campuran beberapa buah atau buah dan sayuran, atau dibuat salad. Yang pasti, menu harian pasti ada buah,” ujar penembang lagu ‘ABG Tua’, ini.

Menurut adik penyanyi dangdut senior Nini Carlina ini, dia menggemari hampir semua jenis buah, tidak ada yang favorit. Hanya saja untuk buah-buahan tertentu seperti melon dan semangka, dia tidak berani terlalu banyak lantaran memiliki tensi darah rendah.

“Aku sebenarnya suka melon dan semangka. Hanya saja tidak bisa makan banyak karena aku punya darah rendah. Kalau terlalu banyak makan melon aku suka ‘keliyengan’ makanya dikurangi,” tambahnya seraya menyebut makan banyak buah memiliki banyak manfaat bukan hanya untuk kesehatan tapi juga kecantikan. “Kalau kesehatan, sudah pasti ya. Tapi banyak mengkonsumsi buah-buahan juga berguna untuk kecantikan, setidaknya pada kulit kita, baik itu wajah maupun tubuh”.

fitri carlina–foto kapanlagi

Selain mengatur pola makan sehat, wanita kelahiran Banyuwangi ini secara rutin mengkonsumsi juice detok. “Setidaknya dalam sebulan selama tiga hari aku diet juice. Tidak makan makanan berat selama tiga hari. Jadi hanya mengkonsumsi juice khusus, minum air putih dan buah-buahan tambahan jika masih terasa lapar. Juice ini aku pesan khusus, dalam sehari aku konsumsi 6 botol ukuran 250 ml per botol,” ungkapnya.

Juice khusus tersebut merupakan juice yang diramu khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari. Misalnya pagi minum juice campuran buah dan bahan lainnya, siang dan sore minum juice yang bahannya bisa menambah energi. “Aku kan punya penyakit maag. Nah meski diet juice tiga hari maag aku tidak kambuh. Padahal salah satu bahan juice adalah jeruk sunkist, tapi tubuh aku oke-oke saja tuh,” ucap Fitri yang telah menjalankan diet ini sejak Desember tahun lalu.

Menurutnya, diet juice berguna sebagai detoksifikasi tubuh, membuang racun-racun di dalam tubuh kita, membersihkan pencernaan, memperbaiki metabolisme tubuh  juga menyeimbangkan berat badan kita. Dibanding berbagai macam diet yang pernah dilakukannya, diet juice dirasakannya paling efektif untuk menjaga kesehatan serta menstabilkan berat badan. Dulu, ujarnya, dia makan makanan berat cukup banyak, namun dengan mengikuti diet juice, dia tetap makan namun mudah kenyang.

“Makanan aku, khususnya makanan berat, sudah tidak bisa banyak lagi. Sepertinya dulu karena aku suka makan banyak, usus dan lambung melar ya. Nah dengan menerapkan diet juice, aku jadi cepat kenyang. Mungkin usus dan lambung mengecil,” tambah Fitri yang mengaku badannya sangat mudah gemuk tapi sekarang selama enam bulan dia berhasil menurunkan berat menjadi 50 kg. “Aku harus mendapatkan berat ideal 48 kg. Tapi aku nggak mau buru-buru, instan, ya pelan pelan saja,” ujar Fitri yang mengaku tidak memiliki pantangan makanan.

Selain menjaga pola makan, untuk menjaga kesehatan dia rutin melakukan olah raga. “Aku tidak boleh terlalu capai, juga tidak boleh olah raga berat. Jadi sehari-hari aku hanya olah raga ringan, seperti senam juga jalan. Setidaknya aku rutin menysihkan waktu 20 menit sehari untuk olah raga, membakar kalori. Suami aku juga sering menemani dalam berolah raga sehingga jadi lebih semangat,” kata Fitri.

Sudah Lama Tak Konsumsi Nasi Putih

Hal yang sama juga dilakukan Baby Jim Aditya, mantan akrtis yang kini lebih menekuni dunia psikologi dan akktif di kegiatan sosial. “Kegiatan aku banyak jadi menjaga kesehatan sangat penting dilakukan, baik lewat makanan, olah raga, dll,” ungkap Baby yang tahun lalu meraih doktor psikologi Universitas Indonesia dengan predikat sangat memuaskan.

Menurut Baby, dalam kesehariannya ia mengurangi konsumsi nasi namun memperbanyak makan buah-buahan juga sayuran. “Di rumah kami sudah lama tidak lagi mengkonsumsi nasi putih, melainkan nasi merah. Aku makan (makanan berat lauk plus nasi) dua kali sehari, tapi umumnya hanya sehari sekali. Itupun pada sore hari. Makanan pengganti nasi biasanya rebusan ubi, singkong ataupun pisang dan roti. Untuk camilan, biasanya biskuit tanpa gula”.

baby jim aditya–foto instagram baby jim aditya

“Kami (Baby dan suaminya, Jim) memang sangat mengurangi konsumsi gula. Minum kopi maupun juice buah pun tanpa gula maupun susu kental manis. Jadi rasanya asli. Aku rasa kebutuhan gula bisa diambil dari makanan lain seperti nasi, atau buah memiliki fruktosa, dll, yang memang mengandung gula,” papar peraih penghargaan ANTV Woman of the Year 2004 dan Inspiring Woman Metro TV 2007.

Baby juga mengaku tidak memiliki buah favorit, umumnya semua jenis buah dia suka. “Dalam sehari pasti dua atau tiga kali mengkonsumsi buah. Makanya di kulkas selalu penuh aneka buah, seperti buah naga, apel, jeruk, dll,” kata Baby yang juga aktivis HIV/AIDS, ini.

Supaya tidak bosan,  tambahnya, biasanya buah dikreasikan menjadi juice aneka buah, atau juice buah-sayuran atau salad. “Nah yang bikin itu biasanya mas Jim (suami Baby). Dia lah yang selalu menyediakan. Mas Jim kan suka masak, suka bikin macam-macam makanan. Tapi dia kurang suka makan…hahaha,” ungkap penulis buku ‘Dari Cakalang Pampis Sampai Cabe-Cabean’.***tokoh

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *