Connect with us

Kabar

Arumi Tekankan 12 Finalis Puteri Indonesia Jatim Temukan Passion dan Value Kepentingan Masyarakat

Published

on

JAYAKARTA NEWS – Ketua Dekranasda Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak menekankan kepada 12 Finalis Puteri Indonesia Jatim agar menemukan passion serta memiliki value yang relevan di masyarakat. Hal itu agar mereka ke depan mampu membawa perubahan yang baik bagi masyarakat.

“Tidak perlu menunggu besok malam pada saat grand final tapi sekarang sudah mulai menjadi teladan,” ungkap Arumi saat menghadiri Pembukaan Karantina Puteri Indonesia Jatim  di Hotel Grand Mercure Surabaya, Kamis, (30/9). 

Lebih lanjut Arumi menyampaikan, 12 finalis Puteri Indonesia Jatim harus terlebih dahulu menyadari bahwa saat ini mereka harus bisa menjadi teladan bagi perempuan maupun bagi lingkungan terdekat. Minimal di mana teman-teman mereka tinggal.

Arumi berharap, sikap teladan dapat terwujud dari para finalis Putri Indonesia Jatim. Dirinya menjelaskan, 12 finalis Puteri Indonesia Jatim agar mengubah maindset dan perilaku serta memiliki value yang nantinya mampu membawa perubahan baik bagi masyarakat.

Menurut Arumi, perubahan maindset dan perilaku sangat dibutuhkan dan harus ada di dalam diri mereka. Baginya, semua orang pasti memiliki perilaku baik dan buruk.

Namun, 12 Finalis Puteri Indonesia Jatim diberi kesempatan untuk memilih, sisi mana yang hendak ditunjukkan. Maka dari itu, lanjutnya, dibutuhkan latihan dan kesabaran untuk bisa mengontrol dan juga mengatur pola semacam itu.

“Itulah yang dituntut dari kalian semua. Hal ini menjadi tanggung jawab yang luar biasa bagi diri sendiri, keluarga dan juga bagi Jawa Timur,” jelasnya.

Lebih lanjut, Arumi menuturkan menjadi Finalis Puteri Indonesia tidak sekadar bermodal cantik. Sebab, kata dia, cantik saja tidak cukup. Harus dilengkapi dengan nilai atau value yang dimiliki.

“Kita harus punya value, harus punya visi dan misi yang hendak disuarakan seperti halnya Mbak Ayu Maulida yang terpilih sebagai Puteri Indonesia 2020 sehingga tampil dalam ajang Miss Universe 2020. Selain fisiknya yang luar biasa, dia mempunyai value atau visi dan misi yang ingin disampaikan melalui keunikan desanya. Itu menjadi penilaian yang sangat penting,” imbuhnya.

Untuk memudahkan 12 finalis Puteri Indonesia Jatim menemukan value atau nilai yang hendak disuarakan, Arumi mengatakan, kuncinya adalah menemukan passion yang sudah ada dalam diri setiap individu.

“Teman teman Finalis Puteri Indonesia Jatim tinggal menyesuaikan dengan passionnya. Kalau sudah ketemu, passion itu tinggal dicocokkan dengan isu-isu yang bukan hanya terjadi di Jawa Timur tetapi di Indonesia dan juga Global,” jelasnya.

Arumi mencontohkan passion di dunia kecantikan, biasanya identik dengan Perempuan. Dibandingkan zaman dahulu, saat ini adalah masa yang tepat bagi perempuan karena sudah memiliki kesempatan yang jauh lebih besar untuk melakukan perubahan.

Bahwasannya, sambung Arumi, kecantikan direpresentasikan dari setiap bentuk. Mau kecil atau gemuk semuanya seksi. Mau yang putih, sawo matang, warna kulit lebih gelap semuanya tetap cantik.

“Peluang ini yang bisa kita suarakan kemudian kita angkat menjadi isu global. Di mana kita bisa menghargai setiap wanita dari setiap warna kulitnya dan bentuk rambutnya yang lurus sampai keriting. Tapi yang paling penting adalah value kita kemudian disambungkan dengan passion kita. Tanpa passion sulit untuk menjiwai dan menjalankan bahkan mewujudkan hal tersebut,” ujarnya.

Penting bagi Arumi untuk menemukan passion dan memiliki value. Apabila tidak segera menemukan keduanya, maka ajang mengikuti kontes Finalis Puteri Indonesia ibarat pisau bermata dua.

Satu sisi membawa kebaikan, di sisi lain menjadi musibah.

Sisi baiknya menjadi putri Indonesia adalah membuka peluang untuk menyuarakan isu-isu sederhana yang memiliki dampak luar biasa bagi kehidupan masyarakat namun jarang untuk dibahas.

Ketika menemukan dan memiliki kemauan yang tinggi, Finalis Puteri Indonesia bisa menjadi media sekaligus fasilitas untuk mencapai tujuan yang memang dibutuhkan masyarakat.

Sebaliknya, lanjut Arumi, jika tidak menemukan passion yang tepat dan tidak pada maindset yang tepat, maka menjadi tekanan yang luar biasa bagi finalis Puteri Indonesia.

“Maka awalnya adalah membentuk maindset untuk memastikan apakah ini passion kita,  apakah ini yang kita inginkan. Kalau hati bilang iya, lakukan dan jangan takut apapun untuk menggapai cita-cita,” tandasnya.

Adapun dalam acara pemilihan Finalis Puteri Indonesia Jatim turut hadir Ketua Bidang Komunikasi Yayasan Puteri Indonesia, Mega Angkasa, Cluster General Manajer Grand Mercure Surabaya City & Mercure Surabaya Manyar, Eksi Ayuningtyas, Pembina ikatan Alumni Puteri Indonesia Jatim, Maharani, Ketua Ikatan Alumni Puteri Indonesia (IAPI) Jawa Timur, Reyza Fitri Aninda serta Puteri Indonesia 2020 sekaligus Miss Universe Indonesia 2020, RR Ayu Maulida. (poedji)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *