Connect with us

Entertainment

Sampai Nanti, Hanna! Tentang Cinta dan Perjalanan Emosional Muda

Published

on

Febby Rastanty bermain elok. Foto pick(k)lock

JAYAKARTA NEWS— Cinta itu membawa penyesalan, kelembutan dan ketakutan.
Film berjudul ‘Sampai Nanti, Hanna !’ (SNH) berkisah tentang dua mahasiswa bernama Gani (Juan Bio One) dan Hanna (Febby Rastanty) yang sedang studi di kampus yang sama.

Gani, mahasiswa asal Bandung. Sederhana dan tak banyak bicara.
Tertarik pada Hanna yang pemberani tetapi juga rumit. Gani hanya bisa mengungkapkan perasaannya didalam buku jurnal.

“Film ini berkisah tentang cinta, kesempatan kedua dan perjalanan emosional muda,” kata sutradara Agung Sentausa usai menyaksikan gala premiere SNH di Jakarta, baru-baru ini.
Produser Dewi Umaya Rachman mengemukakan ihwal berhasil dan kegagalan di film ini adalah pelajaran berharga untuk bangkit dan berkembang.

“Jangan pernah menyerah ! Toh dalam kehidupannya, Hanna takluk atas keputusan orang tuanya yaitu dia dijodohkan dengan pria ganteng dan kaya bernama Arya (Ibrahim Risyad). Arya dan Hanna menikah. Berdua mukim di Belanda,” beber Dewi Umaya.

Namun, kehidupan rumah tangga Arya dan Hanna tak pernah rukun. Tiap hari bertengkar terus. Arya selalu menyalahkan apa yang dikerjakan Hanna. Anaknya, cowok yang semata wayang pun selalu disalahkan.

Diam-diam di pagi buta, saat Arya tidur pulas, Hanna dan anaknya kabur dari Belanda. Balik ke Indonesia.

Juan Bio One, sederhana tak banyak bicara (foto fortus)

Di Jakarta, Hanna bertemu lagi dengan Gani.

Bisakah cinta lama berlanjut kembali ?

Febby Rastanty mengungkapkan, film ini seolah-olah dari kacamata Gani, sampai kemudian ‘sampai nanti, Hanna !’ “Ketika masuk ke layer (lapisan) romance, ke layer coming of age. Sampai Hanna !. Ini seperti bilang ke diri kita, ada harapan di masa depan,” lanjut Febby Rastanty.

Setiap karakter tak ada yang hitam putih. “Saya merasakan film ini membawa cinta yang tertahan dan bagaimana kebebasan menjadi impian yang harus diperjuangkan,” imbuh Febby.
Lalu ?

“Manusia memiliki layer-layer yang beda. Layer Hanna di sini agak jauh,” tegas Febby.

Febby Rastanty yang elok berperan sebagai Hanna kalau diluar lebih lantang dan vokal. Tapi di rumah, dia lebih diam dan murung.

Pemeran lain adalah Ira Wibowo, Meriam Bellina, Jordan Omar dan Anjani Dina.
Skenario ditulis Swastika Nohara, film produksi Pic(k)lock bekerjasama dengan Azoo Projects dan Fortus Corporation ini runut ditonton.

Ceritanya mudah diikuti dan plot lurus tidak njlimet.

Wajib tonton mulai 5 Desember 2024.

Walhasil, cinta mereka – Gani, Hanna dan Arya – adalah perjalanan emosional nan tak kunjung padam.

Bahagia? Berhasil atau gagal ? (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement