Ekonomi & Bisnis
PT BKI akan Jadi Induk Holding BUMN Jasa Survey
JAYAKARTA NEWS – Pemerintah melalui Kementerian BUMN kini sedang menggodok pembentukan holding BUMN Jasa Survey, dengan menunjuk PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI, Persero) sebagai induk.
Pemerintah memiliki tiga perusahaan pelat merah yang bergerak di jasa survey, yakni PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), PT Sucofindo (Persero), dan PT Surveyor Indonesia (Persero).
Menurut Direktur Utama BKI Rudiyanto, pembentukan holding tersebut kini masih damam tahap persiapan.
Ketiga BUMN Jasa Survey tersebut memiliki aset sekitar Rp2,5 trilkun dengan pendapatan Rp3 triliun per tahun, dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 4000 orang yang tersebar kantor pusat dan di seluruh layanan kantor cabang wilayah Indonesia.
“Dengan pasar jasa survey yang cukup strategis, diharapkan BUMN Jasa Survey kian menguat dan makin masif menggarap pasar dalam negeri dan Asia Tenggara,” kata Rudiyanto dalam pernyataan tertulisnya.
Kebangsaan
Dalam rangka memperkuat wawasan kebangsaan dan menanamkan semangat patriotisme,ketiga BUMN Jasa Survey menggelar program pelatihan bela negara yang di selenggarakan di Rindam III Siliwangi, Cikole -Lembang yang di bagi menjadi beberapa Batch.
Untuk Batch 1 ini diikuti sebanyak 50 orang MT yang terdiri dari 25 orang MT PT Biro Klasifikasi Indonesia, 17 orang MT PT Sucofindo, 8 Orang MT PT Surveyor Indonesia
Rudiyanto menjelaskan, program tersebut di selenggarakan dalam rangka mempersiapkan generasi muda BUMN Jasa Survey agar lebih solid dan lebih profesional dalam mengemban tugas-tugas nya kelak.
“Program ini secara rutin akan di selenggarakan secara bersama oleh 3 BUMN Jasa Survey, selain dalam rangka penyamaan persepsi menjelang Holding BUMN Jasa Survey tentunya. Program ini diadakan dalam rangka penguatan pengelolaan dan pengembangan sumber daya dengan memperkuat wawasan para pegawai muda yang memiliki semangat milenial,” katanya.
Rudiyanto mengharapkan, dengan adanya program rutin ini terjalin sinergi positif antar insan 3 BUMN Jasa Survey yang dipersiapkan sebagai pemimpin masa depan.
Penyelanggaraan program bela negara batch 1 ini dilaksanakan selama 10 hari yang dimulai sejak 21-31 Maret 2019, dengan materi pembekalan terkait pengembangan potensi diri, penguatan nilai nilai perusahaan, pelatihan survival, penataran tentang aspek kebangsaan dan nasionalisme.***