Connect with us

Kabar

Pidato Kebudayaan di Sastra Bulan Purnama

Published

on

JAYAKARTA NEWS – Sastra Bulan Purnama bulan Februari 2022 dikaitkan dengan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 tanggal 9 Februari. Karena itu, SBP yang akan diselenggarakan, Sabtu 26 Februari 2022, pukul 15.00-sampai selesai di Pendapa Tembi Rumah Budaya, Jl. Parangtritis Km 8,5, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta, bekerjasama dengan Paguyuban Wartawan Sepuh (PWS), Yogyakarta. PWS adalah komuntitas wartawan di Yogya, sebagian masih aktif, sebagian lain sudah penisun.

Kali ini, Sastra Bulan Purnama edisi 125, akan diisi pidato kebudayaan oleh Imam Anshori Shaleh, yang sekarang sebagai Pemimpin Redaksi Kilat TV. Imam pernah juga menjadi Wakil Pemimpin Redaksi KR, pernah menjadi anggota DPR RI, dan pernah menjadi Wakil Ketua Komisi Yudisial. Ia akan menyajikan pidato kebudayaan dengan tema “Dua Mantra Kata: Media Konvensional dan Digital.”

Imam Anshori Shaleh

Selain pidato kebudayaan, ada juga pidato kebangsaan yang akan menampilkan Idham Samawi, anggota DPR RI, dengan tema: Matra Proklamasi: Indonesia Maju, Negara Maju.

Meskipun dikaitkan dengan HPN 2022, bukan berarti tak ada pembacaan puisi. Tak kurang 10 orang anggota PWS akan membacakan puisi karyanya. Karena anggota PWS, selain aktf sebagai wartawan beberapa di antaranya juga penyair, atau setidaknya biasa menulis puisi.

Mereka yang akan membaca puisi antara lain Soeparno S Adhy, wartawan sekaligus penyair dan pendiri Persada Studi Klub asuhan Umbu Landu Paranggi tahun 1970-an, sampai sekarang masih terus menulis puisi. Nama lain, Sutirman Eka Ardhana, wartawan dan penyair, anggota Persada Studi Klub. Lalu, Budi Sarjono (wartawan, novelis), Yudah Prakosa (alumni jurusan sejarah UGM, wartawan televisi), Nining Poediastono (wartawan RRI), Esti Susilarti (wartawan), Masduki Attamami (pensiunan wartawan Antara), Sri Surya Widati (Ketua IKWI Yogya, mantan Bupati Bantul), Wadie Maharief (penyair), Sigit Sugito (penyair). Selain pembacaan puisi, Vincencius akan menampilkan lagu puisi.

Ons Untoro, koordinator Sastra Bulan Purnama, yang juga anggota Paguyuban Wartawan Sepuh mengatakan, sastra dan media tak bisa dipisahkan, karena sastra dihidupi oleh media dalam bentuk apa pun. Karena itu kerjasama antara SBP dan PWS merayakan HPN 2022 ini adalah upaya untuk terus menghidupkan sastra.

“Media cetak di mana dulu para anggota PWS masih aktif, sastra diberi ruang sangat luas, dan kali ini komunitas sastra dan komunitas wartawan bertemu dalam acara sastra yang diselenggarakan secara rutin setiap bulan,” ujar Ons Untoro.

Esti Susilarti

Esti Susilarti Ketua penyelenggara, anggota PWS menyebutkan, media digital telah menggantikan media cetak, namun sepenuhnya pembaca belum bisa melepaskan media cetak. “Karena itu Imam Anshori Shaleh, yang mempunyai pengalaman di kedua media kita minta memberikan pidato yang berkaitan dengan kedua media tersebut,” ujarnya.

Ditambahkan, untuk membingkai problem media yang sedang kita alami, dan kita letakkan di wilayah kebangsaan, maka Idham Samawi, anggota DPR RI dapil DIY dari Fraksi PDIP diminta memberikan pidato kebangsaan.

Para pembaca puisi yang kali ini tampil dalam Sastra Bulan Purnama edisi 125, beberapa di antaranya pernah tampil membaca puisi di Sastra Bulan Purnama dalam seri yang berbeda-beda.

Acara ini terbatas untuk 40 orang dan sudah penuh para pendaftar yang menyatakan akan hadir. Acara diselenggarakan dengan acuan prokes. (pr)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *