Ekonomi & Bisnis
Pembangunan Bendungan Bener Ditargetkan Rampung 2026 Mendatang
JAYAKARTA NEWS – Pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo ditargetkan rampung pada 2026 mendatang. Progresnya kini mencapai 60,26 persen.
“Mengingat peran bendungan ini sangat penting bagi masyarakat, perseroan berusaha menyelesaikannya secara tepat waktu,” ujar Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita, Sabtu (7/12/2024).
Ermy mengatakan, Waskita terus berkomitmen mempercepat pengerjaan Bendungan Bener paket dua. Tujuannya agar masyarakat bisa segera merasakan manfaat proyek tersebut.
Menurut Ermy, bendungan Bener bersifat multifungsi karena memiliki banyak manfaat. Salah satunya mendukung ketahanan pangan dan air di Jawa Tengah.
Lebih lanjut Ermy menjelaskan, keberadaan bendungan Bener akan meningkatkan produktivitas pertanian. Karena dapat mengairi lahan irigasi seluas 15.519 hektare (ha) di Kabupaten Purworejo, dan mampu menampung air hingga 92 juta meter kubik (m3).
“Manfaat lainnya yakni dapat menyuplai air baku untuk keperluan rumah tangga, kota, dan industri sebesar 1.500 liter per detik ke Kabupaten Purworejo, Kebumen, serta Kulon Progo, termasuk Bandara YIA,” ungkap Ermy.
Bendungan Bener, lanjut Ermy, berpotensi pula menyuplai energi listrik sebesar 10 Megawatt (Mw). Bahkan mampu mencegah banjir di sekitar bendungan.
Bendungan Bener juga mampu mereduksi debit banjir dari 583,94 m3 per detik menjadi 178 m3 per detik atau 70 persen pada debit banjir per 25 tahun (Q25).
Selain itu, kata Ermy, bendungan yang tertinggi di Indonesia ini bisa dimanfaatkan untuk pariwisata, dengan posisinya yang diapit dua bukit, sehingga menambah keindahan deretan wisata alam di Jawa Tengah.
Keberadaan Bendungan Bener pun cukup strategis karena berdekatan dengan Desa Penungkulan, Mranti, Kedungputri, Mranti, Jrakah, Loning, Kragilan, dan Boro. (yr)