Entertainment
Pamela Anderson Blak-blakan Bicara “Perjuangan Romantisnya” dengan Julian ‘Wikileaks’ Assange
MASIH ingat Pamela Anderson? Bagi Anda penyuka film seri televisi Baywatch, mungkin masih mengingatnya. Pam, menjadi salah satu gadis penjaga pantai, yang menjadi pemikat serial tersebut. Pam, wanuita bomb seks kelahiran Kanada itu, kini sedang membawa misi untuk memperjuangkan pendiri pendidi WikiLeaks, Julian Assange, untuk bisa kembali ke Australia.
Pam telah meminta Perdana Menteri Australia Scott Morrison untuk membela pendiri WikiLeaks, situs yang mengelola dan mengungkap dokumen-dokumen rahasia, agar membantu membawanya kembali ke Australia.
Mantan bintang Naked Souls (1995) itu mengatakan, Morrison harus bangga dengan apa yang dilakukan oleh Assange yang kelahiran Australia itu, yang terpaksa telah bersembunyi di kedutaan Ekuador di London selama enam tahun.
Anderson membantah desas-desus bahwa dia lebih dari seorang teman dekat Assange, tetapi dalam sebuah wawancara di acara “60 Menit” di jaringan televisi Nine Network’s, Pam menegaskan bahwa hubungan mereka sebatas “perjuangan romantis”.
Anderson, yang menjalin persahabatan dengan Assange atas minat bersama mereka dalam aktivisme itu, meyakini pentingnya langkah pemerintah Australia untuk berbuat lebih banyak dalam membantunya mengembalikan Assange ke Australia.
Assange mengungsi di kedutaan Ekuador pada 2012 setelah pengadilan Inggris memerintahkan ekstradisinya ke Swedia untuk menghadapi pertanyaan dalam kasus pelecehan seksual.
Kasus itu telah dijatuhkan, tetapi para pendukung mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Assange bisa diekstradisi ke Amerika Serikat, jika dia meninggalkan kedutaan tersebut. WikiLeaks mempublikasikan rahasia diplomatik dan militer AS, ketika Assange menjalankan operasi.
“Pertahankan temanmu dan bawa Julian kembali, dan bawa dia kembali ke Australia dan berbanggalah dengannya dan araklah dia dengan pawai ketika dia pulang,” kata Anderson, ketika ditanya tentang pesannya untuk PM Morrison.
Anderson menegaskan memiliki hubungan dengan pemain sepak bola Prancis Adil Rami, tetapi soal ikatannya dengan Assange adalah “perjuangan romantis” untuk “mendidik dunia”.
“Kami tidak memiliki hubungan romantis, tetapi saya merasa sangat dekat dengannya dan saya merasa lebih dekat dengannya daripada saya pikir banyak orang telah mendapatkannya,” katanya.
“Saya pikir saya berharga dalam beberapa cara karena saya pikir orang berpikir dia adalah layar komputer dan saya memanusiakannya.”
A computer hacker & a former sex bomb seems like an unlikely alliance. But Julian Assange & @PamFoundation share a special bond, one she says is a “romantic struggle”. She’s been visiting him in the Ecuadorian embassy for the past two years, and photographed every time #60Mins pic.twitter.com/9p7m8yx2Wv
— 60 Minutes Australia (@60Mins) November 4, 2018
Ketika ditanya apakah ada hubungan “fisik” jika Assange keluar dari kedutaan, Anderson dengan centil menggoda, “Siapa yang tahu? Dia sedikit pucat bagi saya.”
Anderson juga memicu kritik dalam wawancara, dengan komentar yang meremehkan gerakan #MeToo.
“Feminisme terlalu jauh. Saya seorang feminis, tapi saya pikir feminisme gelombang ketiga ini membosankan. Saya pikir itu melumpuhkan manusia. Saya pikir gerakan #MeToo ini terlalu banyak bagi saya – saya minta maaf, saya mungkin akan terbunuh karena mengatakan itu, ” katanya kepada pewawancara Liam Bartlett.
“Feminism can go too far. I'm a feminist, but I think that this third wave of feminism is a bore. I think it paralyses men.” Pamela Anderson criticises the #MeToo movement, warning women to use “common sense” @PamFoundation #60Mins pic.twitter.com/6dUmvbueRu
— 60 Minutes Australia (@60Mins) November 4, 2018
“Ibuku mengajariku jangan pergi ke hotel bersama orang asing. Jika seseorang menjawab pintu di dengan jubah mandi dan seharusnya itu adalah pertemuan bisnis, mungkin aku harus pergi dengan orang lain.”
Ketika Bartlett bertanya apakah dia berbicara tentang Harvey Weinstein, dia menjawab “Ya.”
“Kurasa beberapa hal hanyalah soal akal sehat. Atau, jika kamu masuk, dapatkan pekerjaan itu,” tambahnya sambil tertawa.***
Catatan tentang Pamela Anderson
Filmografi
- The Taking of Beverly Hills (1991)
- Snapdragon (1993)
- Raw Justice (1994)
- Naked Souls (1995)
- Barb Wire (1996)
- The Making of Bret Michaels (2002) (documentary)
- Scooby-Doo (2002)
- Pauly Shore Is Dead (2003)
- Scary Movie 3 (2003)
- No Rules (2005)
- Borat: Cultural Learnings of America for Make Benefit Glorious Nation of Kazakhstan (2006)
- Blonde and Blonder (2007)
Serial Televisi
- Home Improvement (1991-1993)
- Baywatch (1992-1997)
- Days of Our Lives (1992)
- Come Die with Me: A Mickey Spillane’s Mike Hammer Mystery (1994)
- V.I.P. (1998-2002)
- Baywatch: Hawaiian Wedding (2003)
- Stripperella (2003-2004) (suara)
- Stacked (2005-2006)
- Comedy Central Roast of Pamela Anderson (2005)
- 8 Simple Rules (2005)
- Malibu