Connect with us

Entertainment

Madani Film Festival Hadirkan Ragam Kisah Komunitas Muslim Dunia

Published

on

Festival film ini menawarkan kesempatan untuk menonton film-film bagus yang menunjukkan perjuangan, harapan, air mata, dan keindahan hidup dari beragam komunitas Muslim di seluruh dunia. Ada empat lokasi penayangan film, yaitu bioskop XXI Djakarta Theatre, IFI Thamrin, Kineforum, dan Universitas Binus Alam Sutera, Tangerang.

Berdasarkan keterangan tertulis, ada 15 judul film panjang dari Indonesia dan mancanegara yang akan ditayangkan selama Festival. Never Leave Me, film garapan sutradara Bosnia Aida Begic, akan menjadi karya utama yang membuka festival ini di XXI Djakarta Theater pada Rabu malam, 17 Oktober 2018. Madani Film Festival ini akan berakhir pada 21 Oktober 2018 di Jakarta. 

Sutradara perempuan asal Bosnia ini telah memenangi beragam penghargaan bergengsi di berbagai festival film dunia. Karya-karyanya memiliki keunikan yang khas, yang membuatnya dianggap mewakili suara baru (kaum muslimin) di Eropa.

Selain film Never Leave Me, Aida Begic juga akan hadir langsung ke Jakarta. Aida akan hadir dalam sesi tanya-jawab dengan penonton usai penayangan filmnya.

Never Leave Me yang menjadi wakil Bosnia untuk seleksi nominasi Best Foreign Language Film dalam Academy Awards ke-91 di Amerika Serikat berkisah tentang tiga anak yatim piatu yang melarikan diri dari perang Suriah dan terdampar di Sanliurfa, sebuah kota mistis dan magis di Turki Selatan.

“Saya sekarang menjadi penggemar berat Aida Begic, Never Leave Me adalah film yang keren banget,” kata Ekky Imanjaya, kritikus sekaligus dosen film Universitas Bina Nusantara.

Selain Never Leave, ada lima film Internasional lain dalam daftar film Madani. Kelimanya mengisahkan kehidupan dan karakter muslim dari negara-negara yang berbeda: Fatima (berkisah tentang nasib perempuan muslim imigran di Perancis), My Sweet Pepperland (tentang pertarungan kekuasaan di sebuah kota Kurdi), Girrafada (tentang nasib seekor Jerapah di Palestina), The Island Funeral (Kisah pencarian identitas seorang perempuan muslim Thailand), dan Timbuktu (film tentang kekerasan dalam beragama di Mali, Afrika). (pik)

 

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *