Connect with us

Global

Kutuk Kekerasan dan Vandalisme Israel di Huwara Nablus, Desak DK PBB Gelar Sidang Darurat

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Palestina kembali mencekam. Minggu, 26 Februari 2022 sejumlah pemukim ilegal Israel di kota Huwara, Nablus melakukan tindak kekerasan dan penghancuran terhadap pemukiman warga Palestina. Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI Dr.Fadli Zon mengutuk tindak kekerasan para pemukim ilegal Israel. Tragedi merupakan tindak kekerasan brutal dan terburuk dalam beberapa dekade terakhir.

Dari catatan media internasional, lebih dari 30 rumah dan puluhan mobil warga Palestina dibakar. Seorang warga Palestina ditembak mati dan sekitar 400 warga Palestina terluka.

“Badan Kerjasama Antar Parlemen DPR RI mengutuk keras aksi premanisme dan vandalisme pemukim ilegal Israel itu. Tak boleh ada pembiaran terhadap tindak kekerasan apapun, termasuk kebrutalan pemukim ilegal Israel terhadap warga Palestina,” kata Fadli Zon yang juga Wakil Presiden the League of Parliamentarians for Al Quds (Liga Parlemen Dunia untuk Palestina)

Sulit untuk menutup mata bahwa selama ini Israel diberi status perlakuan luar biasa yang memungkinkannya terus melakukan kejahatan dengan impunitas lengkap. Sementara itu rakyat Palestina diminta menahan diri, untuk tidak melakukan pembelaan diri.

”Kami mendesak agar Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil langkah konkrit menghentikan segala bentuk kekerasan Israel. Apalagi kebrutalan di Huwara Nablus tersebut, diduga kuat justru dilindungi bahkan didukung oleh oknum aktor internasional dan pihak keamanan rezim sayap kanan radikal Israel. Pernyataan Menlu Palestina Riyad al Maliki yang menduga kuat ada aktor internasional yang melindungi Israel dari pertanggungjawaban, harus disikapi serius oleh DK PBB.”

BKSAP DPR RI juga terus mendukung Pemerintah Indonesia agar selalu proaktif untuk menekan DK PBB menggelar pertemuan darurat atas situasi di Palestina. Ini Langkah politik yang harus diambil sebagai bagian dari mandate konstitusi politik luar negeri Indonesia yang mengecam segala tindak kekerasan terhadap kemanusiaan.

“Kami akan melakukan diplomasi parlemen dalam merespon tragedi ini. BKSAP DPR RI akan kembali mengangkat isu Palestina di Sidang Umum Inter-Parliamentary Union (IPU), pada 11-15 Maret mendatang di Manama, Bahrain. Kita sudah menyiapkan draf resolusi terkait Palestina ke sidang tersebut agar diadopsi sebagai emergency item,” tambahnya.***/din

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *