Connect with us

Kabar

Komite Penyelamat Inkai Resmikan Sekretariat Perjuangan

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Ketua Komiite Penyelamat Inkai (KPI) Profesor Hermawan ‘Kikiek’ Sulistyo, MA,PhD,APU mempertegas perlawanannya atas hasil Musyawarah Keluarga Besar (MKB) Institut Karatedo Indonesia (Inkai) yang digelar di Bogor 17-19 Februari lalu dengan meresmikan Sekretariat bersama Renzo di Kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (15/3) petang.

Sekretariat itu tepatnya dijadikan Markas Komando  pejuangan bagi KPI selanjutnya. Tampak hadir atlet-atlet karate binaan Dojo Renzo United, senior dan dewan guru Inkai, Ketua Pengurus Provinsi Inkai DKI Jakarta Mayjend TNI Heriyanto Syahputra MM serta tokoh pers dan politisi Dr. Martin Hutabarat, SH. 

Setelah diawali dengan arahan Ketua KPI dan sambutan dari salah satu kandidat MKB Inkai di Bogor Jenderal Heriyanto, puncak acara peresmian kantor bersama sebagai markas penyelamatan Inkai agar kembali pada marwah sejatinya itu ditandai dengan pemotongan kue tart bersegi empat. Istimewanya pemotongan kue dilakukan secara bersama antara Ketua KPI Kikiek Sulistyo dengan atlet yunior peraih medali emas Kejuaraan dunia  karate  “silent knight” di Malaysia awal Tahun 2023, karateka Sausan Aulia Sesi, juara pertama Komite yunior wanita minus 59 kg.

Tentu saja suasana istimewa dan suprise bagi Oca (17) sapaan akrab Sausan. Dia mendapat banyak aplaus dari rekan-rekan karateka yang hadir. Acara jadi  tambah meriah sekaligus haru bagi siswi kelas XI SMAN 12 Tangerang Selatan ini.  “Kamu harus bisa jadi atlet dunia dan jawara Asia komite putri. Jangan takut muka bonyok,”  Kikiek berseloroh memberi semangat sambil menjabat tangan  atlet yang lincah dan sedikit tomboy itu.

Dalam arahannya, Ketua KPI menceritakan kisah perjalanan Inkai setidaknya dalam 20 tahun terakhir. Banyak suka duka merawat organisasi karateka tertua ini. Namun diakui, upaya yang paling sulit dilakukan adalah mengubah paradigma karate sebagai seni bela diri yang kini sudah mulai bergeser sebagai organisasi olahraga prestasi.  Karena itu, marwah organisasi  karate menegakan  disiplin dengan integritas kepribadian yang tinggi serta  taat pada kejujuran, harus terus dijaga.

Salah satunya adalah taat  serta jujur  pada landasan berorganisasi  yaitu patuh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Inkai. ”Ini yang tidak diperlihatkan dalam MKB Inkai di Bogor. Makanya kita buat gerakan pelurusan marwah Inkai” tegas karateka yang pernah kuliah dan khusus berlatih karate di tempat asalnya Jepang.

Pada kesempatan sambutan lain,  Ketua Inkai DKI Jakarta Mayjend Heriyanto mengajak rekan-rekan karateka yang tergabung dalam KPI  untuk tetap semangat dan merawat kebersamaan dalam perjuangan meluruskan nilai-nilai luhur karateka.  Dia berharap sembilan Pimpinan Propinsi Inkai yang mendukung dirinya mencalonkan diri pada MKB  bisa bersatu  dalam  rumah KPI.

Walau diakui dia kecewa dengan produk MKB. Upaya-upaya komunikasi dengan para Dewan Guru Inkai dan pengurus sudah dilakukan. Sayangnya tidak berbuah positif.  “Makanya jangan berusaha cari uang di organisasi. Mari kita satu semangat sama-sama membangun prestasi, mengembangkan dojo dan membina atlit untuk raih prestasi dunia,” ajak Ketua Pengprop Inkai DKI Jakarta itu serius. (nat)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *