Kabar
Garuda Indonesia Group Resmikan Pemugaran Replika Pesawat Pertama RI di Aceh
MASKAPAI nasional Garuda Indonesia bersama dengan anak perusahaan Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF Aero Asia) meresmikan selesainya pemugaran replika pesawat pertama Republik Indonesia, RI 001 “Seulawah” di Aceh, (1/5). Pemugaran ini merupakan simbol kontribusi Garuda Indonesia Group dalam melestarikan sejarah penerbangan tanah air.
Bertempat di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, peresmian yang ditandai dengan penandatanganan prasasti di depan pesawat Seulawah oleh Walikota Banda Aceh H. Aminullah Usman, Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury, dan Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto. Acara ini juga dihadiri oleh Komisaris Utama Garuda Indonesia, Jusman Syafii Djamal, Sekretaris Daerah Provinsi Aceh dan jajaran muspida Banda Aceh.
Walikota Banda Aceh dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas kontribusi GMF dan Garuda Indonesia dalam melakukan pemugaran pesawat yang menjadi monumen sejarah bangsa Indonesia tersebut. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Garuda Indonesia dan GMF atas pemugaran replika pesawat RI 001 ini. Hal ini dapat membangkitkan lagi semangat warga Aceh khususnya untuk berkontribusi kepada negara Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury mengatakan bahwa pesawat Seulawah memiliki peran penting dalam perkembangan penerbangan Indonesia. “Sebagai maskapai national flag carrier, Garuda Indonesia berterima kasih kepada rakyat Aceh, dimana berkat kontribusinya dalam menghadirkan Seulawah ini dapat menjadi cikal bakal perkembangan industri kedirgantaraan tanah air,” katanya.
Pahala menambahkan,”Dalam kaitan tersebut, bagi kami, restorasi atau pemugaran replika pesawat Seulawah RI-001 ini merupakan salah satu wujud keterpanggilan kita semua sebagai anak Bangsa untuk tetap menghidupkan sejarah di tengah kemerdekaan yang telah kita nikmati, sehingga nilai-nilai dari sejarah tersebut dapat kita wariskan kepada generasi penerus”.
“Kita semua-berharap restorasi pesawat replika Seulawah RI-001 ini menjadi momentum bagi kita semua, khususnya masyarakat Aceh, untuk menumbuhkan kembali kebanggaan sebagai bagian dari sejarah Indonesia umumnya, dan sejarah kedirgantaraan Indonesia khususnya”, tutup Pahala.
Sejalan dengan itu, Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan bahwa pihaknya merasa memiliki tanggung jawab untuk melestarikan sejarah penerbangan Indonesia, sebagai bentuk Corporate Sosial Responsibility perusahaan. “Sebagai salah satu pelaku industri aviasi dalam negeri, GMF merasa perlu untuk melestarikan sejarah aviasi tanah air. Pesawat Seulawah ini merupakan kontribusi rakyat Aceh untuk Indonesia. Pekerjaan ini, merupakan kontribusi GMF dan Garuda Indonesia terhadap penerbangan Indonesia, “ ujar Iwan.
Kondisi Replika pesawat Seulawah yang terletak di Blang Padang, Banda Aceh kini telah kembali mulus setelah sebelumnya replika pesawat ini ada pada kondisi yang memprihatikan. Terdapat banyak korosi pada badan pesawat karena faktor usia dan cuaca, sedangkan kaca pesawat banyak yang pecah karena kurang terawat. Replika pesawat Seulawah Dakota DC 03 yang memiliki panjang badan 19,66 M dan rentang sayap 28,96 M ini dibuat menyerupai pesawat aslinya lengkap dengan instrumen kokpit dan kabin penumpang. Iwan mengatakan pemugaran yang dilakukan GMF sejak 2 April 2018 ini meliputi penggantian pintu dan jendela, perbaikan korosi pada badan dan sayap pesawat, ekor pesawat dan pengecatan pesawat seperti warna aslinya.
“Pemugaran replika pesawat Seulawah ini memakan waktu 16 hari dan GMF memberikan kualitas pengerjaan terbaik oleh ahli yang kami datangkan dari Cengkareng. Tentunya kami berterima kasih terhadap semua pihak terutama pemerintah Daerah Banda Aceh yang telah mendukung kegiatan pemugaran ini dari awal hingga akhir sehingga semua berjalan lancar,” kata Iwan.
Iwan menambahkan bahwa pihaknya mengapresiasi keterlibatan para siswa SMK Penerbangan Banda Aceh. “Kami memberi kesempatan kepada para siswa terbaik untuk secara langsung melakukan praktik kerja perbaikan pesawat bersama para teknisi ahli kami. Kedepan, kami tidak menutup kemungkinan untuk melakukan kerjasama dengan institusi pendidikan seperti SMK Penerbangan Banda Aceh kni dalam hal pemenuhan SDM di GMF,” tutup Iwan.
Restorasi replika pesawat Seulawah RI-001 ini dilaksanakan mulai tanggal 2 hingga 16 April 2018. Dalam pemugaran tersebut, Garuda dan GMF AeroAsia mengirimkan tujuh orang teknisi yang selanjutnya melaksanakan restorasi bersama SMK Penerbangan Banda Aceh.
Restorasi tersebut meliputi penggantian pintu dan jendela pesawat; penanganan korosi pada badan, sayap, dan ekor pesawat; serta pengecatan pesawat seperti warna aslinya. ***