Ekonomi & Bisnis
bank bjb seperti Sahabat UMKM
JAYAKARTA NEWS— Kalangan koperasi sering menyebut UKM sebagai anak kandung koperasi. Sebab, banyak UKM yang lahir dan tumbuh berkat pembiayaan dari koperasi. Kini, UMKM di Kabupaten Bogor juga punya sahabat, yakni Bank Jabar Banten (bank bjb).
bjb Cabang Bogor tidak hanya mendukung UMKM dari akses permodalan, namun juga terlibat dalam pembinaan dan pelatihan-pelatihan. bjb pun sering memfasilitasi kegiatan UMKM dengan menyediakan tempat kegiatan pembinaan UMKM di Gedung bank bjb Cabang Cibinong, Bogor. Dan belakangan acara “Bincang Jumat” yang membahas seputar dunia UMKM di Kab Bogor juga diadakan di gedung bjb.
“Kalau topiknya tentang digitalisasi ataupun membahas kemasan produk, yang datang penuh,“ kata Melly Supiyati, pembina UMKM Juara di Kabupaten Bogor.
Hal senada juga diakui Budi Sanjaya, Kepala bank bjb cabang Kabupaten Bogor saat Opening Ceremony UMKM Juara Kab. Bogor, Senin (29/8) di gedung bjb Cibinong. Program UMKM Juara adalah UMKM yang memiliki visi dan niat sungguh-sungguh untuk menjalankan usaha, memiliki SDM yang memadai, dan potensi pasar yang baik.
Setiap kegiatan UMKM yang diselenggarakan di bjb antusias pelaku UKM luar biasa. “Bincang Jumat UMKM” selalu penuh. Kerjasama UMKM Juara ini dilakukan dengan pelbagai pihak. Begitupun dukungan dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor terhadap kegiatan UMKM, baik berupa pelatihan-pelatihan maupun memfasilitasi aspek legalitas, seperti perizinan, sertifikasi halal, dan lainnya.
“Dukungan Dinas Koperasi dan UKM sangat luar biasa dalam memajukan UMKM di kabupaten Bogor ini. Kami pun akan selalu suport, “ kata Budi Sanjaya.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Asep Mulyana Sudrajat yang hadir dan memberi sambutan juga menyatakan rasa terima kasihnya yang besar atas dukungan bjb khususnya terkait pembiayaan atau permodalan terhadap para pelaku UKM di Kabupaten Bogor.
Ditambahkan Budi Sanjaya, dukungan bjb juga tak lepas dari pelaku UMKM sendiri yang selalu bersemangat. Dan tentu karena produk UMKM yang dihasilkan telah menunjukkan kualitas yang bagus. Terutama yang ditunjukkkan oleh peserta kegiatan UMKM Juara yang tahun ini pesertanya berjumlah 162 pelaku UMKM, meliputi produk makanan, minuman, fashion, kerajinan, dan lain-lain.
Dalam kesempatan itu Budi Sanjaya menyampaikan pesan kepada pelaku UMKM agar selalu mempertahankan kualitas produk. Sebab, atas pengamatan di lingkungannya, kalau produk dari UMKM sudah terkenal dan banyak order, kualitas kurang diperhatikan. “Harus diingat pembeli menyukai produk kita karena kuliatas produk kita. Sayangnya hal ini (kualitas) sering dilupakan, “ ujar Budi Sanjaya.
Peran bjb dalam mendukung kegiatan UMKM Juara juga mengingat potensi UMKM di Kabupaten Bogor yang berpenduduk sekitar 5,7 juta jiwa cukup besar. “Ini setara dengan (jumlah penduduk) negara Singapura, “ komentarnya lagi.
bjb dalam mensuport akses pembiayaan terhadap UMKM, menurut Budi Sanjaya karena secara nasional sektor ini paling banyak menyerap tenaga kerja, sekitar 97 persen. Selain itu sektor UMKM menyumbang lebih dari 800 trilyun terhadap PDB nasional.
Sementara itu Sony Eko, Manajer Sentra UMKM di BJB dengan wilayah kerja Jakarta Raya (meliputi Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi) dalam kesempatan itu juga menyampaikan beberapa pesan terhadap peserta UMKM Juara. Antara lain terkait manajemen keuangan yang harus dilakukan pelaku UMKM, dan mengenai tantangan UMKM saat ini yang meliputi sumber daya manusia, akses pemasaran, akses pembiayaan, serta teknologi dan informasi.
Ditekankan pula oleh Sony Eko, agar pelaku UMKM menggunakan QRIS, sandard QR Code pembayaran yang ditetapkan oleh BI untuk digunakan dalam memfasilitasi transaksi pembayaran di Indonesia. “Ini banyak manfaatnya, antara lain dapat melakukan transasksi apapun melalu QRIS, efisiensi waktu dan tenaga, dan lainnya termasuk menekan beredarnya uang palsu, “ kata Sony.
Kerjasama dengan PT
Ketua Koordinator UMKM Juara Kabupaten Bogor, Syarif Hidayat mengatakan, di Kabupaten Bogor terdapat lebih dari 700 ribu pelaku usaha mikro. Karena itu UMKM perlu diperhatikan, khususnya kegiatan UMKM Juara yang tahun ini berjumlah 162 peserta.
Program KUKM Juara dilakukan dengan pola pendampingan. Para pendamping umumnya praktisi yang mengedepankan pola inovasi dan kolaborasi.
Menurut Syarif, kegiatan UMKM Juara Kab Bogor bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM dalam kegiatan-kegiatan pelatihan serta dengan BJB dalam akses pembiayaan kegiatan UMKM. Dan mulai tahun ini UMKM Juara Kab Bogor berkolaborasi dengan lima perguruan tinggi yang dimotori Universitas Ibnu Chaldun Bogor. (isw)