Connect with us

Entertainment

7 Festival Musik yang Diadakan di Alam Terbuka

Published

on

satu set drum di pasang di padang rumput di bawah awan putih (Shutterstock/Mike Elrod)

JAYAKARTA NEWS – Festival musik seringnya diilhami oleh tema pemersatu seperti musik nasional, musik modern, atau promosi karya komposer terkemuka. Tak ada yang bisa mengalahkan euforia menonton konser musisi favorit secara langsung, bahkan saat konser sudah selesai, biasanya penonton masih merasakan euforia konser hingga berhari-hari kemudian.

Apalagi  konser yang punya konsep unik seperti konser yang diadakan di tengah alam. Mendengar konser di alam terbuka memiliki sensasi tersendiri bagi penikmatnya. Itu sebabnya, semakin banyak festival musik yang diadakan di alam terbuka.

Berikut festival musik di Indonesia yang diadakan di alam terbuka, dikutip dari Laman Kemenparekraf, Kamis (26/9/2024).

1. Jazz Gunung Bromo

Gunung Bromo sudah sejak lama menjadi destinasi wisata favorit di Jawa Timur. Pesona gunung ini semakin menarik ketika indahnya panorama pegunungan diselingi alunan musik jazz yang dibawakan para musisi ternama tanah air dan mancanegara. Acara yang digelar setiap tahun ini layak disaksikan minimal sekali seumur hidup untuk kamu yang mengaku pecinta musik jazz sejati. Kapan lagi menikmati musik jazz berlatang belakang pegunungan Bromo yang indah?

2. Jazz Pinggir kali Purbalingga

Festival ini menjadi salah satu bentuk dari gerakan menumbuhkan kecintaan kepada sungai. Itu sebabnya disebut sebagai Festival JazzGirLi yang dikemas menjadi festival musik dengan konsep perkemahan 3 hari 2 malam. Kegiatannya berupa sarasehan tentang sungai, workshop menangani sampah sungai, penanaman pohon di tepian sungai, dan diakhiri dengan konser musik jazz dengan paduan alat musik modern dan alat musik daur ulang dari bahan sampah sungai.

Foto: seorang gadis sedang memainkan alat tabuh di alam (Shutterstock/Jozef Klopacka)

3. Beach Jazz Festival Benyuwangi

Bukan hanya di pegunungan, konser musik jazz juga ada yang diadakan di pinggir pantai tepatnya di Banyuwangi. Beach Jazz Festival merupakan salah satu rangkaian peringatan ulang tahun Kabupaten Banyuwangi. Tak hanya konser musik, Beach Jazz Festival juga menjadi ajang untuk mempromosikan kota Banyuwangi. Beberapa musisi yang pernah tampil di acara ini adalah Tulus, Raisa, dan White Shoes and the Couples Company.

4. Mahakam Jazz Fiesta Samarinda

Musik jazz tampaknya sudah mulai membumi di Indonesia, terbukti dengan semakin banyaknya kota yang mengadakan festival musik jazz, termasuk Samarinda. Mahakam Jazz Fiesta merupakan salah satu acara musik jazz yang bertaraf internasional dan banyak diminati oleh para musisi maupun pecinta musik jazz. Konser unik di Indonesia ini digelar di pinggir Sungai Mahakam. Indahnya sungai Mahakam dan alunan jazz yang syahdu rasanya merupakan kenikmatan ganda bagi pecinta alam dan musik.

5. Jazz Atas Awan Dieng

Jazz Atas Awan merupakan salah satu konser unik di Indonesia. Digelar di dataran tinggi Dieng, Jazz Atas Awan menjadi rangkaian acara Dieng Culture Festival yang biasanya diadakan pada bulan Juli hingga Agustus. Konsepnya yang unik membuat pagelaran ini menyedot perhatian dari berbagai wisatawan mancanegara. Selain menikmati syahdunya musik jazz, pengunjung pun dapat menikmati keindahan alam khas dataran tinggi Dieng.

Foto: seorang pria sedang mendengarkan musik dengan tenang memandangi pepohonan di hutan (shutterstock/muse studio)

6. Moker Camp di Kalimantan Barat 

Kota Pontianak juga mempunyai konser unik yang lokasinya menyatu dengan alam, yaitu Moker Camp yang diadakan di tepi pantai Pulau Temajo, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Sesuai namanya, Moker Camp dibungkus seperti kegiatan kemah yang cocok untuk kamu yang menyukai kegiatan camping. Dalam event ini, Sobat Parekrafi bisa tidur di tenda, makan bersama, sampai menanam mangrove. Kegiatan yang paling ditunggu adalah malam api unggun di mana band-band indie Pontianak memainkan musiknya.

7. Eco Music Camp

Eco Music Camp digelar di Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, Sukamantri, Bogor. Konsepnya menyajikan konser pada penonton yang berkemah. Para peserta selama tiga hari dapat menikmati pagelaran dari musisi lokal hingga mancanegara, dari berbagai genre musik seperti religius hingga jazz. Selain panggung musik, diadakan pula workshop dan coaching clinic serta  diskusi dan  pemutaran film.***/mel

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *