Connect with us

Kabar

Tinjau Unit Pazam 732 di Magetan, Wagub Emil Harapkan Kebutuhan Oksigen Masyarakat Dapat Dipenuhi

Published

on

JAYAKARTA NEWS – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengharapkan kebutuhan masyarakat akan tabung oksigen di tengah terpaan Covid-19 akan terpenuhi dengan bantuan dari  berbagai pihak.

Hal tersebut diungkapkan Wagub yang akrab disapa Emil itu saat meninjau Pabrik Zat Asam (Pazam) 732 di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Maospati, Kabupaten Magetan, Jumat (16/7). Dalam kunjungannya, ia didampingi oleh Bupati Magetan Suprawoto dan Kepala Bakorwil Madiun Karyadi MM.

Ketika sampai di lokasi, Wagub Emil langsung disambut oleh Danlanud Iswahjudi Marsma TNI M. Untung Suropati, Kadisops Lanud Iswahjudi Kolonel Pnb Taufik, beserta Ka. Pazam Lanud Iswahjudi Kapten Tek Nandang Agung.

Mantan Bupati Trenggalek itu kemudian mendengarkan paparan terkait produksi oksigen dan pengisian tabung. Dengan mengenakan pengaman berupa helm dan earmuffs, dia lalu masuk ke dalam pabrik untuk melihat prosesnya secara langsung. Tak hanya itu, ia juga mencoba menghirup oksigen hasil produksi Pazam dan meminum liquid air oksigen.

Pazam 732 ini sendiri merupakan tempat yang memproduksi Liquid Oxygen (LOX), Liquid Nitrogen (LIN), Oxygen Gas (O2), dan Nitrogen Gas (N2) yang digunakan dalam operasi dan latihan penerbangan di Lanud Iswahjudi. Hanya saja, menindaklanjuti arahan Dankoharmatau Marsda TNI Tri Suryono, Pazam 732 kini mendistribusikan produk tabung oksigen ke rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan.

Maka dari itu, Wagub Emil menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi TNI AU dalam melawan pandemi Covid-19. Ia juga mengharapkan hal ini dapat mencegah terjadinya kekosongan tabung gas untuk masyarakat yang terpapar virus.

“Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada TNI AU dan Lanud Iswahjudi atas dukungannya untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang melonjak tinggi beberapa waktu terakhir. Kami berharap agar hal ini dapat menjadi solusi kekosongan tabung oksigen bagi pasien Covid-19,” ujarnya.

Selama ini, lanjut Wagub Emil, produksi tabung oksigen Jawa Timur mayoritas berasal dari Samator yang pabriknya berada di Gresik dan Sidoarjo. Hal tersebut berdampak pada kesulitan pemenuhan demand oksigen di beberapa wilayah yang lebih jauh dari sekitar pabrik.

“Kalau dulu kita bisa alon-alon mengirim oksigen ini. Tapi sekarang, semua oksigen di hampir seluruh daerah habisnya berbarengan. Jadi ada kesulitan untuk memenuhi demand itu. Sebab bukan hanya gasnya yang diperlukan, tapi juga armadanya. Nah, armadanya ini tidak gampang karena pakai Iso Tank,” terangnya.

Meski begitu, Wagub Emil mengapresiasi bantuan tiga Iso Tank besar dari Pertamina dan BUMN. Ketiganya sangat membantu mobilisasi oksigen ke berbagai daerah di Jawa Timur, bahkan yang di luar provinsi sekalipun.

Terakhir, Wagub Emil mengungkapkan rasa bangganya akan keberadaan pabrik yang berdiri di wilayah Mataraman tersebut. Menurutnya, ini akan membuat bantuan fasilitas kesehatan di Jawa Timur menyebar dengan lebih merata.

“Ini artinya kita punya dukungan di daerah Mataraman yang dapat membantu wilayah dengan tren kasus naik seperti Ponorogo, Nganjuk, Blitar, Madiun dan Magetan. Selain PPKM Darurat, inilah strategi kita untuk bisa memenuhi dan mengoptimalkan perlawanan terhadap Covid-19. Kiranya semua bisa bergerak, mesin dioptimalkan, supplier besar maupun yang kecil dialihkan ke medis. Insya Allah kita bisa lalui ini,” tutupnya.

Menjawab pesan Wagub Emil itu, Danlanud Iswahjudi Marsma TNI M. Untung mengatakan jika pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Jawa Timur dan daerah-daerah lain yang sekiranya sangat memerlukan.

“Sesuai dengan arahan Pimpinan TNI dan Pimpinan TNI AU, kami harus mencukupi kebutuhan yang memang dibutuhkan dan bisa dibantu dari Pazam. Jadi meskipun ini sebenarnya untuk menunjang operasional penerbangan, sekarang kami sepenuhnya men-support medis,” terang Marsma M. Untung.

Berdasarkan data dari Marsma M. Untung, Pazam 732 ini merupakan satuan jajaran di bawah Depohar 70 Koharmatau yang bermarkas di Bandung, dan berdiri sejak 1962.

Sistem produksi di Pazam 732 ini menganut metode satu cycle. Di mana, satu cycle terdiri dari 10 hari proses produksi. Dalam sehari, Pazam mampu memproduksi sekitar 300 galon oksigen atau sekitar 300 liter. Maka, dalam 10 hari mereka mampu menghasilkan 3000 galon. Lalu, setelah satu cycle atau 200 jam kerja itu selesai, Pazam membutuhkan waktu perawatan sekitar satu minggu.

Pazam 732 juga telah mendistribusikan oksigen ke kurang lebih 54 RS baik di Jawa Timur maupun di luar daerah seperti Jogjakarta. Beberapa RS tujuan distribusi antara lain RSU Aisyiah Ponorogo sebanyak 20 tabung, RSU Mulia Hati Wonogiri sebanyak 20 tabung, RS Lapangan Joglo Dungus sebanyak 13 tabung, RSUD Suroto Ngawi sebanyak 22 tabung, dan RSUD Caruban sebanyak 20 tabung.

Kunjungan ke Depot Pengisian Tabung Swasta

Selain meninjau Pazam 732, Wagub Emil menyempatkan diri untuk mengunjungi depot pengisian tabung oksigen swasta di Kecamatan Kawedanan, yakni CV Remaja Grup.

Depot ini dimiliki oleh Agung Pamuji dan sudah mengikuti arahan pemerintah untuk mengalihkan distribusi dan produksi CV-nya ke medis. Usaha ini diklaim dapat melayani masyarakat selama 24 jam dengan maksimal pengisian dua tabung kecil untuk keperluan mandiri. Hal ini disebut untuk mencegah penyalahgunaan produk oleh orang tidak bertanggungjawab.

Untuk itu, Wagub Emil mengapresiasi kinerja Agung dan para pekerjanya. Ia meminta agar semua pihak tetap saling membantu dan bersama-sama menekankan penyebaran mata rantai Covid-19.

“Terima kasih atas kontribusinya. Semoga upaya bersama kita ini dapat membuahkan hasil dalam bentuk keberhasilan kita melalui masa pandemi ini,” ujarnya. (poedji)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *