Connect with us

Entertainment

Tahun Shio Anjing Tanah: Ekonomi Kreatif Berkibar

Published

on

Suhu Naga

 

INI masih soal tahun Shio Anjing Tanah. Selain bicara politik, Suhu Naga, juga bicara mengenai dunia ekonomi kreatif. Berbeda dengan arena politik yang penuh dengan intrik dan kemungkinan hadirnya kejutan-kejutan di Pilkada 2018 ini, seperti di Jawa Tengah dan Jawa Barat, ekonomi kreatif tampaknya akan memberi masa depan bagi bangsa ini, terlebih mereka yang menggelutinya.

Menurut Suhu Naga, beberapa penemuan baru di dunia ekonomi kreatif akan membawa pengkreatifnya “berkibar”. Dunia musik indie bakal mencorong pamornya. Band Payung Teduh meski kehilangan vokalis andalnya, Istiqamah, tapi tetap meroket namanya.

Hingga bulan Februari tahun 2018, Payung Teduh hampir tiap minggu kebanjiran job manggung baik di Jawa maupun luar Jawa.
Lahir yargon baru di dunia musik. Kalau tahun 2017 Cita Chitata memopulerkan istilah ‘Sakitnya tuh di sini’, tahun ini bakal lahir ‘the rising star’ di dunia musik, bisa di pop maupun di dangdut. Host Andhika Pratama bakal gantikan Raffi Ahmad yang kayaknya sudah terlalu lelah.
Dunia fashion bakal mencorong di luar negeri. Bisa batik, endek maupun kain songket. Tak boleh dilupakan adalah faktor promosi yang sangat kuat dari Badan Ekonomi Kreatif yang dikepalai Triawan Munaf, mantan rocker dari band Giant Step.
Komika masih laris, tapi film-film bergenre horor bakal kehabisan nafas. Makanya, film-film lawas dibuat ulang dan di reborn. “Seorang penyanyi pria multi talenta bakal bersinar dan banyak ditulis di media lokal maupun media asing,” ramalnya.
Tulus ? Suhu Naga tak mau menyebutkan namanya.
Angka perceraian di kalangan artis masih menguat. “Band-band klotokan akan laris dan dicari produser india yang bergerilya mencari bibit-bibit baru di dunia musik,” imbuhnya.
“Meski tahun 2018 dikatakan Tahun Politik namun kita enggak boleh takut dan kecewa. Kita terus berdoa dan semoga musibah yang terjadi di republik ini segera berlalu. Toh walau ekonomi dunia sedang anjlog dan Indonesia terkena imbasnya, kita tetap eksis,” demikian Suhu Naga mengakhiri perbincangan ini.***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *