Connect with us

Entertainment

Puan Maharani Tutup Solo International Performing Arts (SIPA) 2023

Published

on

Puan Maharani menutup perhelatan Solo International Performing Arts (SIPA) 2023, Sabtu (2/9/2023) malam/foto: instagram Puan

SURAKARTA, JAYAKARTA NEWS— Solo International Performing Arts (SIPA) 2023 ditutup oleh 9 penampil yang berasal dari dalam negeri mau pun mancanegara. Deretan penampil hari ketiga meliputi Kalimantan Tengah, Surakarta, Nusa Tenggara Timur, Kutai Kartanegara, Singapura, Lithuania, dan Taiwan.

SIPA 2023 hari ketiga dibuka dengan pertunjukan dari Sanggar Seni dan Budaya Segah Batuah Tewah. Melalui penampilan bertajuk Manugal, secara tersirat mereka berupaya menampakkan kerukunan dan gotong royong dalam kehidupan agraris yang terjalin di daerah kelahiran mereka, Kalimantan Tengah.

Tak kalah menarik, penampil selanjutnya yakni Singapore Chinese Dance Theatre, yang membawakan sinopsis berjudul In motion. Sebuah penampilan yang menyajikan keluwesan gerak dan diiringi musik yang menghanyutkan dengan balutan atribut berwarna putih dan biru.

R. Danang Cahyo Wijayanto, turut menggebrak panggung SIPA 2023 melalui persembahan Mata Sempurna. Karya ini berusaha mencari arti sebenarnya dari kesempurnaan dan merayakan perbedaan dalam segala keindahan. Disusul dengan Singapore Chinese Dance Theatre yang kembali dengan menampilkan pertunjukan berbeda, yakni Phases within our Control.

Karya satu ini bercerita perihal hubungan indra dan pikiran yang memberikan setiap keleluasaan gerak secara penuh pada diri masing-masing manusia.

Gayung bersambut, Nusa Tenggara Timur turut andil dalam pergelaran SIPA 2023 dengan tampilnya Izhu Nisnoni. Kali ini, Izhu Nisnoni menggandeng grup sasando yang bernama Nusa Tuak, menyajikan karya yang bertajuk Magical Sound of Sasando. Melalui pertunjukan ini, Izhu Nisnoni berupaya menunjukan pesona dan keindahan juga keajaiban alat musik khas Pulau Rote Nusa Tenggara Timur, yaitu Sasando.

Salah satu penampilan di SIPA 2023/foto: dok panitia

Setelah tampil di hari kedua, Chinese Youth Goodwill Association kembali hadir dengan karya berjudul De-framing the Tradition with Top and Cube Dances. Terobosan desain dalam pertunjukan ini merupakan wujud tantangan dan semangat inovatif terhadap seni ekstrim spasial yang ada. Pertama, karya dikelompokkan dengan ritme, keterampilan, dan gerak tertentu dengan berbagai gaya seni populer Tiongkok yang relevan di kalangan generasi muda Taiwan.

Selain itu, menampilkan pemintalan kubus baja besar dan koreografi yang hidup akan memotivasi penonton untuk dapat memberikan apresiasi yang lebih tinggi.

Terminal Olah Seni dari Kutai Kartanegara menyajikan dua karya sekaligus yakni Musik Tradisi Tingkilan dan Jepen Kutai Menyapa. Kedua karya tersebut sebagai perwujudan semangat berkesenian dan pelestarian budaya lokal dari daerah Kutai Kartanegara.

Malam ketiga SIPA 2023 dihadiri oleh 6.946 pengunjung dari berbagai daerah.

Turut hadir Ketua DPR RI Puan Maharani Nakshatra Kusyala Devi menutup hari terakhir SIPA 2023. Puan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan penyelenggaraan SIPA 2023.

“Terima kasih karena sudah menunjukan dedikasi seni dan budaya yang begitu indah yang menyentuh hati kita semua. Kita dukung terus SIPA dari tahun ketahun untuk Kota Solo dan Indonesia,” ungkap Puan.***PR

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *