Connect with us

Kabar

Pesta Ultah Khofifah atau Tasyakuran? Ini Kata Plh Sekda Heru Tjahjono

Published

on

JAYAKARTA NEWS—–Berita keramaian di rumah dinas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang terletak di sisi timur kompleks Gedung Negara Grahadi yang berlangsung Kamis(20/5/2021) malam menjadi viral karena diduga terjadi kerumunan.

Di tempat tersebut ada acara makan-makan dan ada alunan musik juga penyanyi Katon Bagaskara. Semua itu untuk menyambut kelahiran Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang ke-56.

Bahkan acara yang beredar melalui video di TikTok dan YouTube itu menjadi gunjingan masyarakat. Dalam video berdurasi satu menit yang diunggah oleh @iki_suroboyo di TikTok, terdengar nyanyian lagu ‘Selamat Ulang Tahun’ karya Jamrud. Saat bersamaan terlihat kerumunan. Video yang dilengkapi narasi itu menjelaskan, kalau penyanyi yang didatangkan adalah vokalis Kla Project, Katon Bagaskara.

Pesta yang tampak digelar di rumah dinas gubernur di komplek Grahadi itu juga diduga merayakan pesta ulang tahun Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak juga, yang tanggal dan bulannya tidak terpaut jauh dengan Gubernur Khofifah.

Sementara itu Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono memberikan keterangan mengenai Pesta Ulang Tahun kelahiran Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ke- 56 di Rumah Dinas, sisi timur Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Heru Tjahjono menolak dibilang pesta. Yang benar adalah tasyakuran biasa. Namun dirinya mengakui yang menginisiasi kegiatan itu dengan mengundang beberapa OPD. Sedangkan Gubernur tidak tahu menahu soal itu. Karena sebenarnya gubernur tidak mau diagendakan ulang tahun.

“Bu Gub (Khofifah) sama sekali tidak tahu dengan acara itu. Dan itu merupakan kegiatan spontanitas sebagai bentuk apresiasi bawahan kepada pimpinnnya,” tandas Heru Tjahjono kepada wartawan usai Shalat Jumat di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan, Surabaya, siang tadi.

Ini bukan pesta. Kalau pesta orangnya pasti banyak. Lagi pula tempatnya tidak di rumah dinas. Orangnya hanya 30 padahal kapasitas rumah dinas bisa menampung 2000 orang, bersifat internal, tidak mengundang orang lain kecuali teman-teman OPD saja. Keluarga Bu Gub juga tidak ada yang datang.

Dia mengatakan semua yang hadir sudah memenuhi prokes ketat. Apalagi yang hadir disitu teman teman OPD yang secara rutine melakukan test Covid-19. Maksimal sebulan sekali melakukan tes swab PCR, dan saat ini tidak ada yang terkonfirmasi Covid-19. Apalagi, semuanya juga sudah menuntaskan vaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali.

Sedangkan, untuk para anak yatim yang diundang juga sebelumnya telah dilakukan screening terlebih dahulu lewat swab antigen, dan telah dipastikan hasilnya negatif. “Kami bersama beberapa kepala OPD berinisiatif merayakan tasyakuran HUT Ibu Gubernur dengan mengundang anak yatim piatu,” tandas Heru Tjahjono.

Heru menambahkan, bahwa tasyakuran itu sengaja dilaksanakan di ruang terbuka tepatnya di halaman rumah dinas Gubernur yang cukup luas. Ini penting, untuk menjaga sirkulasi dan keamanan. Dengan demikian akan bisa meminimalkan terjadinya kemungkinan penularan.

Antarmeja pun berjarak kurang lebih 3 meter. Sementara antartamu diminta menjaga jarak 1 meter. “Kalaupun terdapat beberapa foto yang mungkin dimiliki masyarakat di mana hadirin tampak ada yang melepas masker, hal tersebut dikarenakan sedang makan. Foto-foto yang diunggah ke beberapa media bukanlah kondisi sesungguhnya pada saat kegiatan tasyakuran ulang tahun Gubernur Khofifah Rabu malam,” tuturnya.

Sementara, untuk hidangan yang disajikan, Heru menjelaskan, makanan tersebut berasal dari katering yang biasa menyiapkan menu di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Sementara petugas penyajinya juga secara berkala dan rutin diswab PCR.

“Terkait penyanyi Katon Bagaskara, memang kebetulan beliau teman baik saya, dan dia datang untuk ikut menyampaikan selamat secara langsung kepada Ibu Gubernur. Di akhir acara, Mas Katon menyumbangkan lagu untuk Ibu Gubernur hanya sekadar untuk menambah keceriaan acara,” imbuhnya.

Acara ulang tahun itu sendiri menurutnya acara spontanitas dari pimpinan OPD sebagai bentuk kasih sayang bawahan kepada pimpinannya. “Karena ibu gubernur juga sering memberi perhatian saat bawahannya berulang tahun,” tandasnya berulangkali.(poedji)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *