Connect with us

Feature

Paula Podest dan Carlos Ciuffardi “Nggak nyangka” dinikahkan Paus Franciskus di udara

Published

on

 

Paus Franciscus menikahkan dua kru pesawat LATAM Chili, Paula Podest dan Carlos Ciuffard, dalam sebuah penerbangan dari Santiago ke kota utara Iquique, Chile, 18 Januari 2018. (Vincenzo Pinto, POOL via AP)

 

INI yang namanya rejeki dan juga berkah. Bertemu dengan pemimpin umat Katholik sedunia, Paus Franciscus, di sebuah penerbangan, tentu membawa kebagiaan tersendiri. Lebih senang lagi, ketika Paus berkenan untuk diminta foto selfie Paula Podest dan Carlos Ciuffard, keduanya awak pesawat LATAM Flight 1250 Chili.

Dan…lebih terkejut dan hati berbunga-bunga saat Paus menawarkan diri untuk menikahkan pasangan in. Paus memang sering membuat kejutan, dan tentu saja Paula Podest dan Carlos Ciuffard  tak menyangka kejutan teristimewa dalam kehidupan itu mereka yang dapatkan.

Pernikahan pramugari-pramugara itu  berlangsung pada  Kamis (18/1/2018) di pesawat maskapai  andalan Chili pada ketinggian 36.000 kaki saat penerbangan pada hari Kamis ke kota tepi pantai utara Chili ini.

Awalnya, dua awak  LATAM Flight 1250 dari Santiago berkumpul di kelas satu untuk meminta foto bersama  dengan Paus. Lantas,  Paula Podest dan Carlos Ciuffardi mengungkapkan kepada Paus, bahwa mereka adalah pasangan yang sudah menikah. Paus Franciscus pun memberi isyarat, agar mereka duduk di sampingnya untuk foto. Paus  bertanya apakah mereka sudah menikah di gereja.

Mereka mengungkapkan, mereka baru menikah  di catatan sipil pada tahun 2010, dan belum dilanjutkan ke gereja karena kapel yang sedianya akan dipakai buat upacara, rusak digoyang  gempa padfa tanggal 27 Februari 2010. Mendengar itu, Paus  kemudian menawarkan  proposal.  “Saya akan menikahkan Anda di sini!” Wow. Mereka pun setuju, dan kepala maskapai LATAM bertugas sebagai saksi pernikahan yang sangat bersejarah itu.

“Dia mengatakan kepada saya itu bersejarah, bahwa sebelumnya pernah ada seorang Paus yang menikahi seseorang di atas sebuah pesawat terbang,” kata pengantin pria berusia 41 tahun itu kepada wartawan di kapal setelah dia menukarkan “I do’s” -nya dengan mempelai wanita yang berseri-seri.

Kru pesawat LATAM Chili Paula Podest dan Carlos Ciufffardi, berciuman setelah dinikahkan oleh Paus Franciscus dalam penerbangan antara Santiago ke kota utara Iquique, Chile, 18 Januari 2018. (Vincenzo Pinto, POOL via AP)

 

Ciuffardi mengatakan bahwa paus juga mengatakan kepada mereka: “Inilah sakramen yang hilang di dunia, sakramen pernikahan. Semoga hal ini memotivasi orang lain untuk mendapatkan sakramen pernikahan. Aku akan melakukannya untuk alasan ini. ”

Ciuffardi dan Podest yang berusia 39 tahun memiliki dua anak, Rafaela 6 tahun dan Isabela berusia 3 tahun. Mereka mengatakan bahwa mereka berencana untuk mengambil “mini-honeymoon” dan kembali ke Santiago pada hari Jumat. Perkawinan udara terjadi secara spontan, seperti yang sering terjadi pada Francis yang selalu mengejutkan.

“Kami mengatakan kepadanya bahwa kami adalah suami istri, kami memiliki dua anak perempuan dan kami sangat senang menerima restu,” kata Ciuffardi. “Tiba-tiba saja dia bertanya apakah kita juga sudah menikah di gereja.”

Pasangan tersebut menjelaskan bahwa menara lonceng gereja mereka telah jatuh saat gempa, yang memaksa pembatalan pelayanan gereja. Mereka pun tidak pernah menindaklanjutinya.

“Dia menyukai kami dan dia bertanya, ‘Apakah Anda ingin saya menikahkan kalian?'” Kata Ciuffardi. “Dia bertanya: ‘Apakah kamu yakin?’ ‘Ya, tentu saja!’ Kami berkata.”

Seorang pejabat Vatikan lalu dengan terburu-buru mengeluarkan sebuah surat nikah resmi, meskipun ditulis dengan tangan, dan menyatakan bahwa keduanya telah menyetujui sakramen pernikahan pada tanggal 18 Januari 2018, dan bahwa Francis telah memberkatinya “naik pesawat kepausan dari Santiago ke Iquique.”

Mengisahkan ceritanya kepada 70 wartawan yang bepergian dengan paus dalam perjalanan luar negerinya, Podest mengatakan bahwa Francis menawarkan sedikit nasihat kepada pengantin baru tersebut.

“Dia juga mengatakan bahwa cincin kawin seharusnya tidak terlalu ketat, karena mereka akan menyiksa Anda, tapi jika terlalu longgar, mereka akan jatuh. Jadi kita harus hati-hati, “katanya tersipu malu.

Dia mengatakan bahwa dia dan Ciuffardi juga mengatakan kepada paus bahwa ketika mereka pertama kali berkencan, dia adalah atasannya di LATAM. Francis bertanya apakah dia masih bosnya, dan keduanya siap menyetujuinya. “Dan itulah mengapa pernikahan itu berhasil,” kata Ciuffardi.

Satu jam setelah upacara dadakan, pesawat mendarat di Iquique dan pasangan suami-istri tersebut mengucapkan selamat tinggal kepada para penumpang. “Kami harap Anda memiliki penerbangan yang bagus,” kata Podest.***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *