Connect with us

Kabar

Jari Satu Bima Arya di Depan KH Ma’ruf Amin

Published

on

Walikota Bogor Arya BIma (pegang mick) dan Ma’ruf Amin, Cawapres nomor urut 01, saat mengunjungi Pondok Pesantren Al-Ghazaly di Jalan Cempaka, Kota Bogor, Jawa Barat–foto istiemwa

Sinyal-sinyal dukungan para tokoh di Kota Bogor terhadap pasangan Jokowi-KH Ma’ruf Amin makin menguat. Hal itu tampak jelas ketika dalam rangka silaturahmi mengawali tahun 2019, Cawapres nomor urut 01 KH Ma’ruf Amin mengunjungi Pondok Pesantren Al-Ghazaly di Jalan Cempaka, Kota Bogor, Jawa Barat.

Di tempat itu, Kiai Ma’ruf awalnya disambut oleh KH Muhammad Mustofa Abdullah Bin Nuh, ulama, santri, dan tokoh parpol setempat. Namun belakangan datang juga Walikota Bogor Bima Arya Sugiharto bersama wakilnya Dedie Rachim.

Kedatangan Bima dan Dedie membuat suasana menjadi lebih ceria dan hangat. Seusai mencium tangan Kiai Ma’ruf, Arya langsung mengambil tempat. Dia duduk bersila di karpet di sebelah kiri bawah Kiai Ma’ruf. Sang kiai sendiri duduk di sebuah kursi.

Wartawan yang sedang mewawancarai Kiai Ma’ruf langsung memberi pertanyaan ke Arya dan sang kiai. Apakah kehadiran ini isyarat dukungan untuk pasangan calon nomor urut 01, Jokowi-KH Ma’ruf Amin.

Pria yang akrab disapa Abah Ma’ruf itu menjawab bahwa sebagai cawapres, dirinya untuk punya harapan besar. Dia ingin mengajak dan merangkul semua pihak.

“Apalagi ini walikota. Jadi kita ingin merangkul sebanyak mungkin pihak dalam rangka mengawal keutuhan NKRI, membangun negara ini, biar lebih maju lebih sejahtera. 01 untuk Indonesia Maju, semua orang harus diajak sama-sama untuk mewujudkan cita-cita mulia itu,” beber Kiai Ma’ruf yang banyak tersenyum.

Lalu giliran wartawan bertanya kepada Arya Bima. Pertanyaannya juga sama. Lalu bagaimana Arya menjawabnya?

“Jawaban saya cuma satu,” kata Arya. Berhenti sejenak, sambil satu jari telunjuknya mengacung di hadapan wajah dan tersenyum.

Aksi Arya yang mengacungkan 1 jari itu pun diikuti Kiai Ma’ruf membuat wartawan yang ada di situ tersenyum dan tertawa.

“Rasul mengajarkan kita untuk memuliakan tamu. Apalagi ini tamu agung, tamu mulia. Jangankan kita. Ketua MUI Kota Bogor saja menerima. Apalagi saya ini muridnya Ketua MUI, harus lebih menerima,” lanjut Arya Bima.

Jawaban tersebut lalu langsung disambut oleh Kiai Ma’ruf.

“Artinya kalau sudah diterima, sudah sah itu,” kata Abah sambil disambut tawa dirinya dan puluhan tokoh yang hadir di tempat itu.

Kiai Ma’ruf pun mengalungkan sorban khasnya ke Arya Bima dan Sang Wali Kota menundukkan kepala dengan takzim menyambut sorban dari Kiai Ma’ruf. Lalu mereka berpose bersama.***/ebn

 

 

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *