Connect with us

Kabar

Bantu Korban Terdampak Covid-19, Bakorwil Inisiasi Desk Konseling Paripurna Keluarga Sejahtera

Published

on

JAYAKARTA NEWS—Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Jawa Timur menginisiasi pembentukan layanan Desk Konseling Peripurna Keluarga Sejahtera. Layanan tersebut untuk membantu masyarakat untuk berkonsultasi berbagai permasalahan sosial akibat pandemi Covid-19.

Kepala Bakorwil Jember, Cahyo Widodo menjelaskan pembentukan desk konseling oleh seluruh Bakorwil di Jatim tersebut didasarkan karena banyaknya persoalan yang muncul di masyarakat pada masa pandemi Covid-19 disamping masalah kesehatan dan masalah ekonomi.

“Kita ingin lebih pro aktif dalam mambantu memberikan layanan terhadap berbagai persoalan sosial dan keluarga dimasa pandemi Covid-19 ini. Oleh karena itu kita akan mempunyai desk konseling keluarga yang akan ditempatkan di seluruh kantor Bakorwil,” katanya saat rapat koordinasi pembentukan Desk Konseling Peripurna Keluarga Sejahtera, di Sarangan, Kabupaten Magetan, Selasa (8/9/2020).

Cahyo Widodo menambahkan, untuk mewujudkan desk konseling  pihaknya menggelar rapat koordinasi yang dihadiri oleh seluruh Kepala Bakorwil, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK), Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Analis Kebijakan Ahli Utama Pemprov Jatim.

“Desk tersebut nantinya akan melibatkan berbagai instansi dan dinas guna memberikan pelayanan konsultasi permasalahan keluarga, anak dan juga permasalahan ekonomi serta kesehatan,” ujarnya.

Dalam pada itu Kepala DP3AK Provinsi Jawa Timur Andriyanto mengatakan, pembuatan Desk Konseling  Paripurna Keluarga Sejahtera tersebut merupakan kepedulian terhadap masyarakat yang dampak pandemi Covid-19.  Dan sangat tepat jika di tempatkan di Bakorwil, karena Bakorwil mampu menjangkau wilayah 35 Kabupaten dan Kota di Jawa Timur.

“Penduduk kita sudah 40 juta lebih seperempatnya adalah anak-anak, jadi kalau kita peduli anak, sama halnya kita peduli Jawa Timur, karena begitu luasnya Jatim dan begitu banyaknya penduduknya, maka kita akan lebih enak dan effektif jika kegiatan tersebut konseling tersebut tersentralisasi di Bakorwil,“ ujarnya.

Ia berharap, desk konseling ini juga akan bergerak aktif dan tidak pasif. “Secara kongkret desk yang terbentuk disetiap Bakorwil akan disiapkan dengan petugas dari berbagai instansi terkait yang  sudah terjadwal, diantaranya adalah petugas BKKBN.” tambahnya.

Menurutnya, peran BKKBN dalam desk ini sangat diharapkan karena selama masa pandemi Covid-19 banyak sekali permasalahan ketahanan keluarga dan masalah kehamilan yang tidak diinginkan sehingga memungkinkan muncul tindakan aborsi.

Pada masa pandemi ini ketika banyak orang ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), kemudian banyak orang kembali ke desa dan tidak bisa kembali ke kota apalagi ke luar negeri, sehingga tidak bisa kerja, maka terjadi kehamilan yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Selain itu, desk ini  juga akan bekerja sama dengan para Psikolog untuk bisa membantu memecahkan persoalan depresi yang terjadi di masyarakat khususnya anak-anak selama masa pandemi Covid-19.

“Dari penelitian saat ini ada, 6,1 persen masyarakat mengalami depresi dan pada anak-anak ada 32 persen ketika anak itu di rumah hanya didampingi orang tua. Artinya pada masa pandemi ini harus waspada karena bisa terjadi dua atau tiga kali lipat,” katanya.

Oleh karena itu, dirinya berharap desk konseling ini bisa segera terwujud agarmampu menyelesaikan reformasi sosial di Jawa Timur seiring dengan pemulihan ekonomi pada masa pandemi Covid-19.

Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Bakorwil Madiun, Benny Sampirwanto mengatakan, rakor Pembentukan Desk Konseling Paripurna Keluarga Sejahtera tersebut merupakan tindak lanjut petunjuk Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa terkait penanganan masyarakat yang terdampak Covid-19, baik secara ekonomi maupun sosial beberapa waktu lalu.

“Kegiatan rakor tersebut untuk membahas kegiatan penanganan dampak Covid-19, sesuai petunjuk Gubernur dalam pertemuan Rembug Nyekrup beberapa waktu yang lalu di Batu,” katanya.(poedji)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *