Ekonomi & Bisnis
Bank Sampah Inovatif: Menukar Sampah Plastik Jadi Uang Tunai

MEDAN, JAYAKARTA NEWS – Muhammad Nurdiansyah dan adiknya, Oki Andika, merupakan dua bersaudara yang peduli dengan lingkungan. Mereka mengambil inisiatif untuk mengurangi sampah plastik dan meningkatkan kesadaran lingkungan di daerah sekitar tempat tinggalnya.
Melalui Bank Sampah Dewe yang mereka kelola sejak 14 Januari 2025 lalu, bisa berharap dapat membuat perubahan positif dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan dan keseimbangan lingkungan.
Lokasi bank sampah Dewe itu berada di Huta Kedai batu, Kelurahan Dolok Merangir 1, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Di lokasi inilah Nurdiansyah dan Oki adiknya mengelola sampah dan mendaur ulang sampah plastik secara manual.
“Jadi di wadah Bank Sampah Dewe, warga dapat menukar sampah plastik menjadi uang tunai. Setiap kilogram sampah plastik dihargai 500 rupiah dan para nasabah bisa menarik uangnya jika saldo telah mencapai 10 ribu,” ujar Nurdiansyah kepada Pilar Merdeka. Com melalui WhatsApp nya, Rabu (5/2/2025).
Bank Sampah Dewe
Bank Sampah Dewe adalah contoh nyata dari upaya mengurangi sampah plastik dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Meskipun masih relatif baru, keberadaannya telah memberikan dampak positif dalam mengurangi jumlah sampah yang mencemari lingkungan di sekitarnya. Inisiatif seperti ini patut diapresiasi dan dijadikan contoh bagi masyarakat luas.

Dalam hal tersebut, Nurdiansyah mengungkapkan, ia melakukan pengutipan sampah plastik yang dapat didaur ulang bersama beberapa orang yang telah bergabung di Bank Sampah Dewe. Kegiatan itu dilakukan di Desa Dolok Merangir 1, tepatnya di Huta Kedai Batu, Kabupaten Simalungun.
Setelah melakukan pengumpulan sampah plastik, kata Nurdiansyah langkah berikutnya adalah memilah-milah dan memisahkan jenis-jenis plastik yang dikumpulkan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sampah plastik tersebut dapat didaur ulang dengan baik.
Kemudian, kata Nurdiansyah lagi Bank Sampah Dewe selalu siap menampung dan membeli berbagai jenis sampah plastik dari para nasabahnya. “Dengan seperti ini tentunya sangat membantu masyarakat dalam mengelola sampah plastik dan mengurangi dampak lingkungan yang negatif,” ujar Nurdiansyah.
Bank Sampah Dewe ini membeli berbagai jenis sampah plastik dari nasabahnya, termasuk, plastik kresek, botol plastik dan bungkusan jajanan anak-anak. Dengan demikian, Bank Sampah Dewe membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang tidak terurai dan berdampak negatif pada lingkungan.
Sampah Plastik Dilebur
Nurdiansyah menjelaskan beberapa proses pengolahan sampah plastik di Bank Sampah Dewe, bisa menjadi benda baru yang lebih bermanfaat dan berikut adalah langkah-langkahnya:
Pertama memilah-milah sampah plastik kemudian meleburnya secara manual di atas kuali, proses peleburan ini biasanya dilakukan untuk mengubah sampah plastik menjadi biji plastik yang dapat digunakan sebagai bahan baku untuk membuat barang-barang baru.

Saat peleburan sampah plastik di atas kuali memerlukan suhu panas yang tinggi untuk melelehkan plastik. Setelah sampah plastik meleleh, maka dapat dibentuk menjadi berbagai bentuk dan ukuran.
Setelah menjadi bubur plastik, langkah berikutnya tuang ke dalam cetakan yang telah tersedia, seperti berbentuk angka, huruf dan paving blok.
Kemudian diinginkan dengan cara memasukkan cetakan ke dalam ember/tong yang sudah berisi air. Tunggu setelah beberapa waktu, cetakan bisa diangkat, hasilnya angka, huruf dan paving blok yang terbuat dari plastik daur ulang sudah siap dicetak.
Proses pengelolaan Bank Sampah Dewe memang sangat kreatif dan inovatif. Mereka berhasil mengubah sampah plastik yang tidak berguna menjadi benda-benda yang lebih bermanfaat dan ramah lingkungan. Ini merupakan contoh nyata dari pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi lingkungan.
Dengan adanya Bank Sampah Dewe ini, Nurdiansyah ingin dapat menciptakan lingkungan hijau yang bersih dan sehat, mengurangi jumlah sampah plastik yang mencemari lingkungan, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Dengan demikian, upaya ini dapat menjadi contoh nyata dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan
“Harapannya semoga keberadaan Bank Sampah Dewe ini mendapatkan perhatian serta dukungan dari pemerintah dan stakeholder terkait,” kata Nurdiansyah. (Monang Sitohang)