Connect with us

Kabar

Upaya Mengangkat Kesultanan Langkat

Published

on

Sultan Langkat Tuanku Azwar Abdul Djalil Rahmad Shah Al Hajj di kediamannya saat menerima kunjungan Kabid Sejarah dan Kepurbakalaan Drs. Unggul Sitanggang M.Si bersama Prof. Tuan Syaefuddin dari USU, Kadis Pariwisata Langkat, dan tokoh-tokoh dari pihak kesultanan. (Foto. Ist)

Jayakarta News – Sumatera Utara memiliki sejumlah situs bersejarah, yang potensial untuk dikembangkan menjadi objek pariwisata. Istana Maimun adalah salah satunya. Selain itu, ada objek lain yakni Kesultanan Negeri Langkat.

Rabu lalu (16/10), sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat menyambangi kediaman Sultan Langkat, Sri Paduka Duli Yang Mulia Tuanku Azwar Abdul Djalil Rahmatshah Al Hajj yang terletak di  Jalan Dr. Mansyur, Kecamatan Medan Selayang, Medan. Tampak di antara mereka adalah Kabid Sejarah dan Kepurbakalaan, Drs Unggul Sitanggang, M.Si, mewakili Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumut, dr. Ria Telaumbanua, M.Kes.

Sultan Langkat Tuanku Azwar Abdul Djalil Rahmad Shah Al Hajj bersama Kabid Sejarah dan Kepurbakalaan Disbudparsu Drs. Unggul Sitanggang, M.Si. (Foto. Ist)

Selain Unggul Sitanggang, menyertai pula Prof. Tuan Syaefuddin dari USU, Kadis Pariwisata Langkat, tokoh-tokoh dari pihak sultan dan lainnya. Mereka datang untuk menjalin kerjasama dalam mengembangkan serta pembenahan kawasan situs sejarah yang religius di Kabupaten Langkat, utamanya Kesultanan Negeri Langkat.

Selanjutnya, situs-situs itu dibenahi dan bisa menjadi destinasi wisata budaya berbasis religi dan sejarah. Tentu saja, dengan tetap mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal budaya serta tradisi dari sisi Amenitas, Atraksi, dan juga Aksesibilitasnya.

“Mengingat pentingnya hal tersebut maka Kadisbudparsu dr. Ria Telaumbanua, M.Kes mengatakan siap bersinergi dengan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provsu, khususnya Pemerintah Kabupaten Langkat, terutama tokoh budaya, agama, bersama masyarakat lokal yang diharapkan turut berkontribusi dan mendukung program ini, terutama dalam mewujudkan misi Gubsu menuju Sumut bermartabat,” ujar Unggul.

Adapun program turunannya, fokus pada pengelolaan dan pelestarian kekayaan budaya yang ada di Sumut. Terlebih, Sumut memiliki banyak potensi situs yang tidak saja indah, tetapi juga bernilai sejarah dan religius. Situs-situs itu sebagai warisan (heritage) yang jika dikembangkan dan dilestarikan, akan menjamin keberlangsungan nilai-nilai kearifan lokal yang ada di Langkat khususnya, dan Sumut pada umumnya. Objek-objek tadi lebih bagus jika disertai wisata kuliner dan wisata agro.

“Maka situs-situs bersejarah yang ada di Kabupaten Langkat seperti makam T. Amir Hamzah akan adanya penataan, begitu juga makam-makam para tokoh bersejarah yang lain. Penataan akan dilakukan bertahap, paralel dengan pihak Sultan Langkat,” jelas Unggul.

Para tamu saat berbincang-bincang di kediaman Sultan Langkat. (Foto. Ist)

Sementara itu, Sultan Langkat sangat gembira dan mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumut untuk memajukan kebudayaan di provinsi ini. Ia juga menyambut baik menjadikan Kesultanan Langkat sebagai destinasi wisata budaya, wisata sejarah, sekaligus wisata religi. Ia berharap, upaya itu bisa membawa efek kesejahteraan bagi masyarakat. “Saya mendukung, terlebih kalau revitalisasi objek wisata ini menjadi satu kesatuan program dengan pembangunan pariwisata lain, seperti Danau Toba,” tambahnya.

Untuk diketahui, pertemuan Rabu lalu adalah pertemuan kedua. Pada pertemuan pertama, Sultan Langkat langsung ditemui Kadisbudparsu dr. Ria Telaumbanua, M.Kes. “Kepala Dinas yang meletakkan pondasi kerjasama. Pertemuan ini sifatnya tindak lanjut,” ujar Unggul. (monang sitohang)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *