Connect with us

Kabar

Kikiek: Rusuh 22 Mei Dirancang Orang Profesional

Published

on

Kepala Puskamnas UBJ, Hermawan Sulistyo [Foto: Binmas Noken Polri]

Kepala Pusat Kajian Keamanan Nasional Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Kapuskamnas UBJ) Hermawan Sulistyo, kerusuhan 21-22 Mei 2019 di Jakarta dirancang oleh orang yang profesional. \

Manurut analisis pakar investigasi, konflik & pembunuhan politik ini, berdasarkan cara perusuh melempar bom molotov, tak dapat disangkal bahwa terkait dengan orang profesional.

Dugaan itu tidak lepas dari pengalaman Mas Kikiek, demikian ia akrab disapa, dalam urusan demontrasi. Dalam aksi demontrasi mahasiswa yang menurunkan Soeharto pada 1998, Kikiek mengambil peran yang sangat penting. Dan karena perannya itu, dia pernah menjadi “TO” (target operasi) untuk dihabisi oleh perwira tinggi ABRI berbintang tiga.

“Saya selain demonstran 35 tahun, saya ketua tim investigasi kerusuhan Mei 98,” kata Kikiek dalam sebuah aacar di Kompas TV.

Dalam amatan Kikiek, pola kericuhan aksi massa 22 Mei 2019 serupa dengan di tahun 1998. Dalam peristiwa berdarah 22 Mei, apa yang terjadi adalah berpola kerusuhan bukannya keributan. Kerusuhan bahkan terjadi di beberapa tempat.

Hal itu tidak mungkin terjadi, kalau si perancang kerusuhan itu bukan seorang yang profesional.

“Polanya sama, ini kerusuhan, ini tepinya riot bukan commotion, kecil-kecil dibeberapa tempat,” jelas Hermawan Sulistyo.

“Yang bisa mendesain seperti itu pasti orang yang punya skill,” kata peneliti LIPI ini.

Dia menjelaskan, yang dimaksud dengan seseorang yang profesional dan memiliki skill adalah, oknum tentara, polisi, atau seorang preman yang terlatih.

“(Yang paham skema) perang kota, bisa tentara, bisa oknum polisi, bisa preman, preman yang terlatih,” jelasnya.

Dalam hal bagaimana cara perusuh melempar bom molotov, Hermawan Sulistyo menyebutkan, para pelaku menggunakan botol yang berukuran besar. Untuk melempar jenis molotov tersebut, orangnya harus terlatih. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *