Connect with us

Kabar

Khofifah dan Richard Graham MP Diskusikan Potensi Kerjasama UK-Jatim

Published

on

SURABAYA, JAYAKARTA NEWS– Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan pertemuan dengan The UK Prime Minister’s Trade Envoy to Indonesia, Malaysia, Philippines, and the ASEAN Economic Community, Richard Graham MP dalam dinner meeting di Surabaya, Selasa (6/6).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah mendiskusikan potensi kerjasama Britania Raya dengan Jawa Timur dalam bidang kesehatan, pendidikan, transportasi serta energi baru terbarukan.

Khofifah menyampaikan, Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Indonesia, yakni 40,6 juta berdasarkan sensus penduduk 2020. Di sektor perdagangan, Jatim memiliki resonansi yang kuat terhadap 20 provinsi, terutama di Indonesia Timur.

“Di Indonesia Timur, hampir 80% logistiknya disupport oleh Jawa Timur. Karena produksi padi di Jawa Timur merupakan yang terbesar diantara semua provinsi di Indonesia dan populasi sapi di Jatim juga terbanyak diantara semua ptovinsi di Indonesia,” ujarnya,

Posisi Jatim terhadap provinsi lain kian strategis didukung keberadaan jalur tol laut. Dari 32 jalur tol laut di Indonesia, 27 di antaranya dari Surabaya. Sehingga, transportasi logistik laut khususnya ke Indonesia Timur menjadi lebih efektif dan lebih murah.

“Jawa Timur juga menjadi satu-satunya provinsi yang diberikan wewenang untuk mengelola pelabuhan dan bandara. Yaitu Bandara di Malang dan pelabuhan di Probolinggo. Jadi keputusan Mr. Richard untuk datang ke sini dan bertemu kami sudah sangat tepat,” ungkapnya.

Sedangkan, dalam hal pendidikan dan kesehatan, Khofifah mengatakan bahwa Jawa Timur telah menjadi referensi bagi sebagian besar Indonesia Timur. Ini tentu saja dapat diperluas dengan sinergitas UK-Jatim dalam pendidikan.

Terlebih, setelah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Nadiem Makarim dapat meyakinkan 45 universitas Britania Raya untuk tertarik kepada Indonesia pada kunjungan terakhirnya ke Inggris.

Kemudian, mantan Menteri Sosial RI itu dengan bangga mengatakan bahwa sektor kesehatan Jawa Timur termasuk yang unggul di Indonesia. Pasalnya, Jawa Timur diberi wewenang oleh Kementerian Kesehatan untuk melayani kesehatan bagi masyarakat Indonesia Timur.

“Pemprov Jatim punya 14 rumah sakit. Dan RS dr. Soetomo berdasarkan jumlah tempat tidur adalah yang paling banyak di Indonesia. Maka jika ada penguatan dari UK, ini akan sangat luar biasa,” jelasnya.

Sementara itu, Richard Graham mengatakan bahwa dirinya memang mengharapkan kerjasama kuat UK-Jatim dalam pendidikan, kesehatan, transportasi, energi baru terbarukan dan sektor industri perdagangan.

“Kami menginginkan hubungan yang semakin mendalam. Serta program perencanaan kemitraan transisi energi dan pembiayaan khusus untuk pembangunan proyek energi terbarukan. Termasuk PLN untuk tenaga surya,” ucapnya.

Selain itu, Richard juga mendiskusikan kerjasama Inggris dengan angkatan laut Indonesia dalam stabilitas kapal penyelamat dan kapal selam. Tak hanya itu, ada pula pembahasan terkait pembangunan MRT Surabaya yang berpeluang didanai oleh Inggris.

“Jawa Timur adalah salah satu daerah paling berpotensi. Masih banyak hal yang kita bisa lakukan bersama. Entah itu dalam hubungan dagang, BUMN, pemeliharaan landasan pacu, atau kerjasama pendidikan yang menarik di Jawa Timur. Terima kasih atas sambutannya. Saya harap akan ada kerjasama lebih jauh,” terang Richard.

Pada kesempatan yang sama, CEO Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari David Santoso mengatakan, terkait hubungan pendidikan antara Jatim-UK, KEK Singhasari ke depannya akan menjadi hub pendidikan untuk alumni UK. Hal ini juga telah dikomunikasikan dengan pihak King’s College.

Dimana, yang menjadi fokus dari King’s College mencakup 4 hal. Diantaranya yakni, regulasi, infrastruktur, market, dan kolaborator.

“Beberapa hal ini ada sebagian yang masih dikaji. Tapi dari pemerintah sudah men-setup agar King’s College terakomodir dengan baik,” ungkap David.

Di sisi lain, Senior Manager Niaga Satria dan Pelayanan Pelanggan PLN Achmad Satria Prakasa mengatakan, terkait proyek listrik Madura terdapat 43 pulau yang sudah didata. Dari 43 itu, 25 pulau sudah terlistriki dari PLN. Sedangkan 18 pulau sedang dalam proses untuk dialiri listrik menggunakan PLTS.

Selain itu, di Jawa Timur sendiri memiliki kelistrikan sebesar 10.000 MW. Dimana, ini merupakan interkoneksi terbesar di Indonesia.

“Dari 10.000 ini, yang terpakai baru 6.000. Selain Jawa Timur, kita juga bisa menyumbang ke daerah lain seperti Jawa Tengah. Jadi kita ada surplus hampir 3.000. Maka kita bisa melayani semua orang, termasuk investor,” ungkapnya.

Turut hadir dalam acara tersebut, antara lain First Secretary Defence and Security Tim Maile, Country Director – Dept for Business and Trade Oliver, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, Konsul Kehormatan Inggris di Surabaya Ivy Kamadjaja, serta East Java Regional Manager Erlin. (poedji)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *