Connect with us

Kabar

Diawali Santap Siang Semur Jengkol KPU DKI dan Bawaslu Lakukan Koordinasi

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Diawali dengan santap siang dengan menu khas kuliner Betawi:  pecak ikan nila, semur jengkol, ayam goreng kampung, nasi putih dan lain-lain, Bawaslu DKI Jakarta menerima kunjungan Ketua DKI Jakarta Sunardi dan rombongan, di kantor Bawaslu DKI Jakarta, Selasa (21/6). Kedatangan rombongan anggota KPU DKI Jakarta tersebut untuk melakukan komunikasi dan koordinasi karena Tahapan Pemilu Serentak 2024 sudah masuk sejak 14 Juni 2024.

Pada koordinasi yang disemangati kekeluargaan dan kemitraan, baik Ketua Bawaslu DKI M. Jufri dan Ketua Bawaslu DKI Sunardi  sependapat, pentingnya komunikasi dan  kordinasi sejak dini namun tetap meghormati dan melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing berpedoman atau berpatokan pada peraturan perundangan.  Dari pihak Bawaslu DKI, sebagaimana dikatakan M. Jufri, berkomitmen akan lebih mengedepankan pencegahan daripada penindakan pelanggaran Pemilu.

Untuk mewujudkan koordinasi  yang sinergis dan konkrit, kedua institusi demokrasi tersebut merencanakan akan melaksanakan sejumlah  kegiatan bersama. Diantaranya melakukan  bimbingan teknis bersama/terpadu terkait sejumlah peraturan perundangan dan tahapan Pemilu Serentak 2024. “Tujuannya  supaya terjadi kesepahaman dalam memahami  peraturan perundangan,” kata Sunardi, yang juga mantan Ketua KPU Jakarta Barat.

Kegiatan lain yang akan dilaksanakan secara sinergis  adalah Podcast dengan tuan rumah secara bergilir  dengan mengangkat isu atau tema terpilih sesuai tahapan Pemilu, non tahapan Pemilu atau isu aktual Pemilu lainnya.  Teknisnya, jika Bawaslu DKI yang menjadi tuan rumah, akan mengundang nara sumber dari KPU DKI, atau sebaliknya. Hal ini sangat dimungkinkan karena KPU DKI dan Bawaslu DKI sudah memiliki tempat dan sarana yang bisa digunakan untuk kegiatan Podcast.

Dalam kesempatan tersebut, didiskusikan pula sejumlah isu krusial yang diperkirakan menjadi kerawanan pada Pemilu Serentak 2024 mendatang. Diantaranya adalah tahapan verifikasi partai politik calon peserta Pemilu yang akan dimulai Agustus 2022. Tiga  potensi kerawanan lain, menurut anggota Bawaslu DKI Achmad Fachrudin  yang harus diantisipasi pada Pemilu Serentak 2024 adalah kisruh  daftar pemilih, konflik politik SARA,  politik uang, dan lain-lain.  (Abah)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *