Connect with us

Kabar

Peserta World Water Forum ke-10 Capai 46 Ribu Orang Lebih

Published

on

WWF ke 10 Bali/sumber foto: InfoPublik

JAYAKARTA NEWS— Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat peserta dan delegasi World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Provinsi Bali, mencapai lebih dari 46 ribu orang, atau sudah melebihi jumlah peserta forum serupa di Brasil yang hanya 30 ribu peserta pada 2018 lalu.

“Di hari kedua World Water Forum ke-10 semua peserta yang mendaftar sampai kemarin di forum ini 21 ribu lebih, kalau dihitung mulai stakeholder meeting satu, dua dan kick off nya semua lebih dari 46 ribu. Terbanyak dulu Brasil 30 ribu, sekarang sudah melebihi Brasil, Indonesia 46 ribu,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadi Muljono, dalam Konferensi Pers di Media Center World Water Forum, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) 2, Bali, pada Selasa (21/5/2024).

Dilanssir InfoPubik, Basuki mengatakan, salah satu yang menarik minat para delegasi dalam dan luar negeri untuk mendaftar sebagai peserta World Water Forum ke-10 adalah lokasi pelaksanaan di Bali.

Bahkan mereka mengajak sanak keluarganya untuk mengikuti forum itu sambil menikmati keindahan alam pulau dewata.

“Itu bukan karena Menetri Basuki atau Luhut, tapi auranya Bali ini menarik. Mereka (peserta) tidak hanya (datang) sendiri tapi dengan isteri, jadi banyak sekali pendaftarnya,” ungkapnya.

Menurut Basuki, banyaknya jumlah peserta ini diluar ekspektasi panitia pelaksana, yang hanya sekitar 13 ribu hingga 15 ribu pendaftar.

Bahkan fenomena itu, dianggap telah berhasil menaikkan standar pelaksanaan Forum Air Dunia yang telah digelar selama 30 tahun terakhir.

“Kita sebenarnya ekspektasinya 13-15 ribu. Kalau kata Presiden World Water Council (WWC), (peningkatan jumlah peserta) sudah meningkatkan standar pelaksanaan World Water Forum ke sepuluh atau 30 tahun ke depan,” kata Menteri PUPR.

Lebih lanjut Basuki mengatakan, ada tiga hal yang membedakan World Water Forum ke-10 dengan forum yang sama sebelumnya.

Pertama, pertama kali dilakukan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kepala negara, karena biasanya hanya ada forum tingkat menteri biasa.

Kedua, pertama kali disahkan deklarasi menteri.

Ketiga, Indonesia berhasil menginventarisasi 113 proyek dengan anggaran US$9,4 miliar (sekitar Rp150,4 triliun) yang ada di daftar Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Jadi itu adalah tiga konkret deliverables dari World Water Forum ke-10 ini. Itu juga arahan bapak presiden ketika ada forum dunia apa yang kita didapatkan dari itu,” kata dia.

Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Panjaitan, menambahkan salah satu wujud keberhasilan pelaksanaan World Water Forum itu bisa dilihat dari pernyataan positif yang dilontarkan pendiri dan pemilik Perusahaan teknologi dunia Space X dan Tesla, Elon Musk.

Salah satu orang terkaya di dunia itu, menyatakan bahwa dirinya tidak menyesal terbang selama 32 jam ke Bali demi melihat gelaran internasional yang baik.

“Dia (Elon Musk) sampai ikut bicara tentang mangrove dan air karena air itu memang masalah kritis, sehingga apa yang disampaikan Pak Basuki itu yang menjadi kontribusi Indonesia pada dunia yakni 113 proyek senilai US$9,4 miliar yang disepakati selama forum independent itu,” ungkap Luhut.

Di samping pelaksanaan World Water W Forum, lanjutnya, para kepala negara yang dibawa Presiden Joko Widodo ke Tamah Hutan Rakyat (Tahura) Bali juga terkesan setelah melihat perkembangan penanaman mangrove yang dilakukan pada KTT G20 2022 lalu.

“Mereka sangat mengagumi dan tadi secara khusus misalnya presiden Fiji menyampaikan ke saya bahwa dia sulit percaya jika tidak melihat sendiri betapa hebatnya Indonesia saat ini. Mereka mengaguni tahura yang sampai detil memperhatikan,” tutup Menkomarves.***/din

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *