Connect with us

Kabar

Para Pengusaha Tolak Pelebaran Trotoar di Jalan Juanda

Published

on

JAYAKARTA NEWS – Rencana perluasan trotoar oleh Pemda DKI di Jalan Juanda Raya Jakarta Pusat di sekitar ring satu Istana Kepresidenan menimbulkan kegaduhan dan keresahan para pengusaha di area tersebut. 

“Rencana perluasan trotoar ini sangat memprihatinkan kami,” ujar Eko Sriyanto Galgendu, salah satu pengusaha kuliner di Jalan Juanda Raya, Jumat (3/6).

Menurut Eko Galgendu, perluasan trotoar akan menimbulkan pengurangan drastis tempat parkir,  dari 100 mobil menjadi 30 mobil saja. Mulai dari pertigaan Jalan Pecenongan hingga Stasiun Juanda yang didominasi usaha kuliner atau restoran.

“Perluasan trotoar tersebut juga berdampak pada penyempitan jalan sepanjang Juanda Raya yang merupakan daerah Ring 1. Penyempitan jalan akan menjadikan dampak kemacetan, padahal salah satu janji Anies Bawesdan sebagai Gubernur DKI Jakarta adalah mengatasi kemacetan,” ujar pengusaha asal Kota Solo ini.

Ditambahkannya, para pengusaha di sepanjang Jalan Juanda harusnya bisa berbahagia karena pandemi Covid-19 terus melandai sehingga membuahkan harapan perekonomian segera bangkit kembali. Tetapi, dengan adanya perluasan trotoar ini membuat harapan tersebut redup kembali.

“Menurut informasi yang kami dapat, pelebaran trotoar akan juga digunakan untuk lajur sepeda, padahal sehari-harinya jarang sekali ada pesepeda yang melintas,” ungkap Eko Galgendu pemilik Restoran Ayam Ancur.

Pengusaha restoran lainnya berharap agar Gubernur DKI mau meninjau ulang rencana perluasan trotoar karena akan sangat berdampak terhadap kelangsungan hidup restoran dan juga karyawan yang jumlahnya ratusan orang.

“Dengan perluasan trotoar tentu akan membuat jalan semakin sempit dan otomatis akan membuat jalan semakin macet parah. Hal ini tentu membuat orang akan enggan untuk singgah makan disini,” ujar Iril Sahbirin pemilik Restoran Padang Sederhana.

Pendapat senada juga diutarakan GM Restoran Happy Day, Ishak Haryantho yang sudah memperhitungkan dampak dari pelebaran trotoar akan membuat usaha mereka akan gulung tikar akibat sepinya pengunjung.

“Dampak pelebaran trotoar akan merugikan pengusaha karena lahan parkir yang berkurang akan menurunkan omset perusahaan yang akan berdampak pada pengurangan karyawan,” ujar Ishak Haryantho.

Para pengusaha restoran sangat berharap agar Pemda DKI dapat memberikan solusi yang terbaik untuk kelangsungan hidup restoran, karena efek samping yang sangat besar jika rencana pelebaran trotoar jadi dilaksanakan.***/mel

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *