Connect with us

Feature

Mengenal Lebih Dekat Pablo Picasso: Pelopor Kubisme dan Aktivis Sosial

Published

on

Ilustrasi/Gambar: create by AI, heri

JAYAKARTA NEWS— Pablo Picasso adalah salah satu pelukis terkenal di dunia yang dikenal sebagai pelopor aliran kubisme dan revolusioner seni modern. Dia lahir di Málaga, Spanyol pada 25

Oktober 1881 dengan nama lengkap Pablo Diego José Francisco de Paula Juan Nepomuceno María de los Remedios Cipriano de la Santísima Trinidad Ruiz y Picasso. Dia mulai belajar melukis sejak usia dini dari ayahnya yang juga seorang pelukis dan guru seni. Dia menunjukkan bakat dan kejeniusannya dalam berbagai bidang seni, seperti lukisan, patung, grafis, keramik, kostum, dan tata panggung.

Picasso memiliki karier seni yang panjang dan produktif. Dia telah menciptakan lebih dari 20.000 karya seni sepanjang hidupnya, yang meliputi berbagai gaya, teknik, dan tema. Dia juga sering bereksperimen dan menciptakan gaya baru yang mempengaruhi perkembangan seni di abad ke-20. Beberapa gaya yang ia ciptakan atau ikuti antara lain:

●            Periode biru (1901-1904): Periode ini ditandai dengan penggunaan warna biru dan coklat yang suram untuk menggambarkan kesedihan, kesepian, dan kemiskinan. Contoh karya periode ini adalah The Old Guitarist, La Vie, dan Child With Dove.

●            Periode merah muda (1904-1906): Periode ini ditandai dengan penggunaan warna-warna pastel dan lembut untuk menggambarkan kehidupan sirkus, keluarga, dan cinta. Contoh karya periode ini adalah Family of Saltimbanques, Boy with a Pipe, dan Portrait of Gertrude Stein.

●            Kubisme (1907-1917): Kubisme adalah aliran yang memecah objek menjadi bentuk-bentuk geometris dan menggabungkan berbagai sudut pandang dalam satu gambar. Kubisme dibagi menjadi dua fase, yaitu analitis dan sintetis. Contoh karya kubisme analitis adalah Les Demoiselles d’Avignon, Portrait of

Daniel-Henry Kahnweiler, dan Girl with Mandolin. Contoh karya kubisme sintetis adalah Still Life with Chair Caning, The Three Musicians, dan Guitar.

●            Neo-klasik (1918-1924): Neo-klasik adalah gaya yang menggunakan gaya klasik dengan warna-warna dingin dan bentuk-bentuk padat. Neo-klasik terinspirasi oleh seni klasik Yunani dan Romawi. Contoh karya neo-klasik adalah Three Women at the Spring, The Lovers, dan Portrait of Olga in an Armchair.

●            Surealis (1925-1937): Surealis adalah gaya yang menggunakan unsur-unsur mimpi, imajinasi, dan ketidakteraturan untuk menggambarkan emosi, konflik, dan kritik sosial. Surealis terinspirasi oleh gerakan seni dan sastra yang bernama

sama. Contoh karya surealis adalah The Three Dancers, Girl Before a Mirror, dan Guernica.

●            Neo-ekspresionis (1938-1973): Neo-ekspresionis adalah gaya yang menggunakan warna-warna terang dan bentuk-bentuk kasar untuk menggambarkan diri sendiri, kematian, dan sejarah. Neo-ekspresionis terinspirasi oleh seni rakyat dan anak-anak. Contoh karya neo-ekspresionis adalah The Charnel House, The Young Painter, dan Self Portrait Facing Death.

Picasso tidak hanya seorang pelukis, tetapi juga seorang aktivis, politisi, dan humanis. Dia terlibat dalam berbagai isu sosial dan politik, seperti perang, perdamaian, komunisme, dan hak asasi manusia. Dia juga memiliki kehidupan pribadi yang rumit

dan kontroversial, dengan banyak wanita, anak-anak, dan persahabatan. Dia meninggal pada 8 April 1973 di Mougins, Prancis, karena serangan jantung. Dia dimakamkan di Chateau of Vauvenargues, tempat ia tinggal bersama istrinya yang terakhir, Jacqueline Roque.

Picasso adalah salah satu seniman yang paling berpengaruh dan dihormati dalam sejarah seni. Karya-karyanya telah dipamerkan, dikoleksi, dan dipelajari di seluruh dunia. Dia juga telah menjadi inspirasi dan teladan bagi banyak seniman generasi berikutnya. Picasso adalah seorang legenda yang tidak akan pernah dilupakan. (Heri)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *