Ekonomi & Bisnis
Logisly Raih US$ 6 Juta Seri A untuk Digitalisasi Truk Kargo
JAYAKARTA NEWS – Sebuah perusahaan start up (rintisan) yang sukses mendigitalisasikan angkutan barangmenggunakan truk, berhasil mendapatkan pendanaan investor senilai US$ 6 juta (Rp 85,805 miliar).
“Hari ini, kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami menutup putaran pendanaan Seri A kami yang dipimpin oleh Monk’s Hill Ventures,” tulis Roolin Njotosetiadi, Co-Founder dan CTO Logisly melalui akun LINKEDIN.
Roolin mengaku, ia bersama Co-Funder Robbi Barskoro sangat berterimakasih atas pencapaian ini kepada tim Logisly, para mitra bisnis, dan investor, yang percaya pada bagaimana teknologi dapat membentuk kembalinya angkutan truk di Indonesia. “Kami terus berusaha untuk mengurangi inefisiensi dalam logistik melalui teknologi, dan kami menantikan dunia di mana operasi truk bahkan lebih digital dan otomatis,” tambah Roolin yang alumni London School of Economics and Political Science (LSEP) tersebut.
Sebagai gambaran, industri logistic di Indonesia sangatlah terfragmentasi. Terdapat sejumlah perusahaan besar yang beroperasi, yang berebut pasar dengan ribuan perusahaan kecil angkutan truk. Dengan kondisi insfrastruktur jalan yang belum 100% memadai, terutama di luar Jawa, telah membuat inefisiensi yang mendongkrak ekonomi biaya tinggi. Banyaknya perusahaan yang bermain di bisnis ini, juga berarti bahwa membuat pengiriman harus sering bekerja dengan berbagai operator, yang membuat rantai pasokan lebih sulit untuk dikelola.
Logisly hadir dan menempatkan dirinya sebagai “platform logistik yang mendukung teknologi B2B.” Bisnis rintisan yang dikembangkan oleh generasi milenial ini, suskes mengumpulkan US$ 6 juta dalam pendanaan Seri A, yang dimaksudkan untuk untuk membantu merampingkan “keruwetan” logistik di Indonesia. Putaran pendanaan tersebut dipimpin oleh Monk’s Hill Ventures.
Dengan raihan tersebut, total pendanaan yang diperoleh Logisly sejak didirikan tahun lalu menjadi US$ 7 juta. Platformnya ini mendigitalkan proses pemesanan, pengelolaan, dan pelacakan truk. Pada tahap awal, platform ini ini memverifikasi operator sebelum menambahkan mereka ke platform Logisly. Selanjutnya, Logisly menghubungkan klien ke penyedia truk, menggunakan algoritme untuk menggabungkan penawaran dan permintaan. Dengan fasilitas Logisly, maka perusahaan yang membutuhkan pengiriman barang dapat menemukan truk lebih cepat, sementara pengangkut dapat mengurangi jumlah ruang yang tidak terpakai di truk mereka.
Sekitar 40% truk yang efektif digunakan untuk operasional di Indonesia, dan sisanya duduk diam atau kembali dari tugas pengangkutannya dengan tangan kosong. “Semua ini mengakibatkan biaya logistik yang tinggi dan pengiriman yang terlambat,” jelas Roolin.
Menurut Rooling, platform yang dibangunnya itu memfokuskan diri untuk menjadi jaringan truk terbesar di Indonesia, dengan menyediakan 100% ketersediaan truk yang hemat biaya dan andal.
Kini Logisly bekerja dengan lebih dari 1.000 perusahaan di Indonesia di sektor-sektor seperti e-commerce, fast-moving consumer goods (FCG), kimia dan konstruksi. Jumlah tersebut juga mencakup 300 pengirim perusahaan. Hasil pendanaan Seri A Logisly ini akan digunakan untuk mengembangkan jaringan pengirim dan pengangkut (yang saat ini mencakup 40.000 truk) dan juga untuk pengembangan produk.
Klien startup ini termasuk beberapa perusahaan pengirim terbesar di Indonesia, termasuk Unilever, Haier, Grab, Maersk, dan JD.ID, salah satu anak perusahaan perusahaan e-commerce terbesar di China.
Sebagai startup yang bermain di industry logistic, Logisly tidak sendirian. Pesaingnya yang juga didukung oleh modal ventura adalah Shipper, yang berfokus pada e-commerce; platform logistik Waresix; dan Kargo.
Setelah berasal dari keluarga yang menjalankan bisnis truk konvensional, di mana perintah kerja masih ditulis di tumpukan kertas karbon, saya tidak akan pernah berpikir bahwa industri truk dapat terganggu seperti sekarang. Di, Logisly 800+ perusahaan mitra kami menggunakan platform teknologi kami untuk mengoptimalkan armada mereka dan mendapatkan lebih banyak pendapatan, melayani lebih dari 300 + pengirim perusahaan yang telah mempercayakan kargo mereka untuk dikirimkan oleh Logisly. [sm]