Connect with us

Ekonomi & Bisnis

Majelis Lucu Terbitkan Liquid Vape, Lebih Bersih dari Asap Tembakau

Published

on

JAYAKARTA NEWS—–Bisnis vaping alias e-cigarette (rokok elektrik) tumbuh cepat belakangan ini. Konon katanya mengisap rokok elektrik lebih aman daripada rokok biasa. Tak heran banyak pengisap rokok biasa beralih ke vaping.

Media ‘Public Health’ yang terbit di Inggris menurunkan artikel bahwa uap rokok elektrik, 95% lebih bersih dari pada asap tembakau. Apa yang disebut vaping alias vape? Bentuk inovasi dari bentuk rokok konvensional menjadi rokok modern tahun 2003 yang dimulai oleh SBT Co Ltd di Beijing, RRC. Dikatakan, rokok vaping ini lebih sehat dan ramah lingkungan. Bentuknya seperti batang rokok biasa tapi lebih hemat dan bisa diisi ulang. Makanya, Majelis Lucu Indonesia (MLI) melirik market baru ini untuk melakukan ekspansi dalam bentuk ‘product premium vape liquid’.

produk perdana liquid vape MLI.

Tak berhenti di target market yang sudah ada. MLI yang sukses menggebrak bisnis komedi penuh makna ini berharap bisa merangkul market vape, baik untuk mengonsumsi liquid vape maupun mengenal konten dan aset MLI lainnya yang kental karakter komedi. “Enggak hanya sebagai konsep aji mumpung, proses riset dan pengembangan produk ini pun dilakukan sangat serius dengan standar internasional,” ujar Patrick Effendy, penggagas MLI yang juga dikenal sebagai produser dan sutradara film ‘CJR the Movie’.

Tim MLI yaitu Coki Pardede, Tretan Muslim, Dono Pradana dan Rigen Rakeina sebagai brand ambassador segera mengemas promosi. Bekerjasama dengan Revolution Liquid, dihadirkan sebuah brand liquid vape bertitel ‘Rp’ yang merupakan singkatan dari kata ‘Real Pleasure’. “Hari ini (Kamis, 5 November 2020), kita umumkan variasi rasa pertama yang akan meluncur ke pasaran memiliki rasa strawberry yang diberi nama ‘Bunga Deposito’,” terang Patrick Effendy dalam acara launching liquid vape di Pallas Cafe, SCBD, Jakarta.

Ditambahkan, banyak gimmick untuk merangkul pasar. Setidaknya ada 5 rasa yang akan dikeluarkan di tahun 2020 hingga 2021 yang nama-namanya masih dirahasiakannya. “Kedepannya, semua varian rasa akan diberi nama sesuai dengan karakter rasa yang mengambil tema ‘semua orang berhak kaya’ jika merasakan produk Rp,” kali ini ikut bicara Coki Pardede, salah seorang brand ambassador. “Militansi lumayan kuat dan prospek ada. Market MLI kebanyakan pengguna vape. Ngapain enggak terjun ke bisnis ini kalau marketnya enggak ada,” papar Coki Pardede.

Ihwal harga per botol isi 100 ml liquid vape dengan rasa ‘Bunga Deposito’ ini 185 ribu rupiah. “Ini bisa diisap berhari-hari, bahkan berminggu-minggu. Bandingkan dengan merokok biasa yang sehari berapa batang harus diisap dan sebulannya menghabiskan diatas 500 ribu rupiah,” tutur seorang wartawan budaya yang kini meninggalkan kebiasaan mengisap rokok konvensional yang beralih ke rokok vape.

Memang, bisnis vaping ini menjanjikan keuntungan yang lumayan di depan mata. Hanya bermodal dibawah 50 juta rupiah sudah bisa menggaet keuntungan mencapai 30 juta perbulannya (dengan harga kompetitif). Pada tahun 2019, market vaping ini naik rata-rata mencapai 50%-60% (padahal kala itu ada imbauan dari Muhammadiyah bahwa rokok vape haram).

Toh bisnis nan menggiurkan ini penggunaan dan penjualannya ditentukan oleh pasar. Buktinya, ormas dan lembaga agama lain seperti NU dan MUI tidak mengharamkan baik rokok biasa maupun rokok vape. Di sisi lain, tahun 2018 produk vape di pasar mencapai nilai $ 22, 8 miliar. Padahal di tahun 2013 baru meraih $ 4, 2 miliar. Diprediksi, di tahun 2025 secara bombastis bisnis vape akan meloncat menjadi $ 61, 4 miliar. Fantastis !. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *