Connect with us

Kabar

Gunretno dan Dana Asing

Published

on

ISU seputar pro dan kontra pabrik semen Rembang terus bergulir. Aktivis kontra yang diduga didanai asing, memainkan isu penolakan dengan aksi-aksi yang bersifat manipulatif, tidak sesuai fakta dan data di lapangan. Adalah dedengkot aktivis, Prof (Ris) Dr. Hermawan Sulistyo yang turun gunung atas nama kepentingan warga Rembang khususnya, dan harga diri bangsa pada umumnya.

“Konsen saya adalah orang (masyarakat sekitar) di Rembang, dan Indonesia pada umumnya. Saat ini tidak waktunya untuk berdebat “pro” atau “kontra”, tapi mendiskusikan “apa yang didapat rakyat dengan adanya pabrik semen”.

Hermawan “Kikiek” Sulistyo

Menurut Kikiek, panggilan akrabnya, tugas aktivis adalah mengawal itu, bukan “menghambat” daya tawar dan pembangunan daerah tertinggal. “Seharus posisi aktivis ada di tengah dan menjembatani perusahaan dengan masyarakat,” tegasnya.

Proses industrialisasi tidak serta-merta ikut merusak budaya masyarakat, termasuk budaya agraris yang menjadi mata pencarian sebagian besar masyarakat Indonesia. Untuk bisa menjembatani antara kepentingan industrialisasi dan penjagaan keberlanjutan lingkungan serta budaya, antara pelaku industri dan masyarakat harus meningkatkan komunikasi dan sinergi.

Dalam melakukan ekspansi, pelaku industri pasti juga mempunyai kalkulasi, termasuk selalu mematuhi aturan terkait lingkungan yang berlaku. “Misalnya, perusahaan semen kan tidak mungkin membangun pabrik di lahan pertanian yang subur, karena itu bukan bahan bakunya. Kita harus obyektif biar sama-sama berkembang,” tambahnya.

Terhadap aktivis kontra, yang selama ini dimotori Gunretno, masyarakat harus objektif dan jeli melihat kiprahnya. Selama ini, Gunretno diduga banyak menerima limpahan dana, termasuk dari pihak asing untuk menggagalkan proyek pembangunan pabrik semen milik negara itu. “Usut rekening Gunretno. Ambil kesaksian dari orang-orang di sekitar yang dikecewakan dan sekarang berseberangan dengan dia,” kata Kikiek tegas. ***

Continue Reading
Advertisement
1 Comment

1 Comment

  1. poniman

    March 14, 2017 at 2:41 pm

    saya sependapat apa yang dkatakan Prof (Ris ) Dr.Hermawan Sulistyo ,atau yang lebih akrab Mas Kikiek perlu Gunretno diperiksa secara cermat Rekeningnya juga kebaradaanya diwilayah tesb karena masyarakat juga dibukin susah oleh mereka dan di adu domba oleh kelompok2 tertentu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *