Connect with us

Traveling

Wat Arun, Kuil Cantik Berornamen Indah

Published

on

Wat Arun, salah stu kuil yang menjadi icon kota Bangkok, Ibu Kota Thailand. Foto: S. Resti Handini

WAT ARUN adalah salah satu kuil yang menjadi ikon Bangkok, Thailand dan selalu menjadi tujuan wisata para turis. Nama lain dari Wat Arun adalah kuil Matahari Terbit atau Kuil Fajar. Kuil ini sangat cantik, indah, letaknya berada di tepian sungai Chao Praya.

Jika Anda akan mengunjungi Wat Arun, harus menyeberangi sungai Chao Praya. Meski begitu segalanya menjadi mudah karena sudah tersedia transportasi air yang bisa diandalkan. Banyaknya perahu untuk mengangkat para wisatawan menyeberangi sungai Chao Praya. Bisa dibayangkan di akhir pekan. Kami kesana week day saja harus tetap antre untuk menyeberangi sungai Chao Praya yang bersih.

Candi Budha yang nama aslinya Wat Arunratchawararam Ratchaworamavihara ini dibangun pada era kerajaaan Ayuthaya. Kuil yang tingginya mencapai 82 meter ini merupakan salah satu peninggalan sejarah yang sudah berusia lebih dari 200 tahun. Meski demikian, bangunan indah penuh dengan nuansa sejarah ini masih terlihat kokoh.

Kuil ini memiliki banyak ornamen bernilai seni tinggi. Detailnya berupa porselin berpadu dengan keramik dari Cina dengan warna dasar putih dengan variasi hijau dan kebiruan. Dengan aksen merah bata dibagian sudut sudut tertentu.

Di bagian luar tengahnya sebagai pusatnya berupa tangga sempit yang cukup unik dan terjal. Diperlukan kehati-hatian ekstra, jika ingin mencapai bagian atas, bagian patung gajah. Di siang hari matahari sangat menyengat, namun tetap para turis menikmati keindahan Wat Arun dengan mengelilinginya.

Untuk menuju kuil Wat Arun, wisatawan harus naik perahu menyeberangi Sungai Chao Praya yang bersih. Foto: S. Resti Handini

Selain mengelilingi Wat Arun, di areal kompleks terdapat penyewaan baju tradisional Thailand, bagi mereka yang ingin berfoto dengan busana asli Thailand. Masih di sekitar tempat penyewan pakaian, terdapat lokasi perbelanjaan. Di tempat ini rupanya, para wisatawan, umumnya kaum Hawa berlama-lama. Terutama turis Indonesia yang terkenal senang berbelanja pernak-pernik kerajinan khas Thailand.

Selain dijual souvenir seperti kaos, aksesoris, pajangan, taplak, sarung bantal, tas, selendang, di tempat ini juga hampir semua pedagangnya bisa berbahasa Indonesia. “Murah, murah, diobral… mari belanja… belanja,” begitu salah seorang penjual menawarkan barangnya. Tidak itu saja, yang memudahkan kami dari Indonesia untuk bertransaksi, mereka pun menerima pembayaran dengan Rupiah. Kalaupun ada kembalian kami menerima uang Rupiah. Tentu saja kami merasa dipermudah, dimanjakan dan diistimewakan untuk terus belanja. Apalagi bagi yang sudah kehabisan mata uang Bath.

Di lokasi perbelanjaan dimaksud, bagaikan area yang dibatasi tembok, hanya dengan pintu masuk kecil. Jadi tidak terlihat kesan keramaian jual-beli layaknya tempat perbelanjaan. Sama sekali tidak mempengaruhi kesakralan dan keindahan Wat Arun itu sendiri. ***

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *