PIDATO KEBUDAYAAN MELACAK JEJAK SUMBER KREATIVITAS SENI, MEMBANGUN NILAI-NILAI KEBANGSAAN INDONESIA[1] Prof. Dr. Hj. Yudiaryani, M.A. Hadirin tamu undangan yang saya hormati, Assalamu’alaikum wa...
Jika Bung Karno memainkan tonil di Ende (1934-1938) dan di Bengkulu (1938-1942), sungguh bukan sebuah sejarah teater kuno. Anda tahu? Sejarah teater sejatinya sudah terbentang 2,5...
Sebagian teman memanggilnya Yudi. Ayahnya memanggil Ninik. Nama lengkapnya Yudiaryani. Jika ditulis komplet menjadi Prof. Dr. Hj. Yudiaryani, MA. Mengisi ulang tahun ke-47 Teater Alam Yogyakarta...
Menyongsong ulang tahun ke-47, pada 4 Januari 2019, Teater Alam Yogyakarta melakukan serangkaian kegiatan. Selain mementaskan lakon Montserrat (Emmanuel Robles), di Concert Hall, Taman Budaya Yogyakarta...
Tiga pembicara akan membedah buku “Trilogi Teater Alam”, pada soft launching Minggu, 23 Desember 2018 di Amphi Teater, Taman Budaya Yogyakarta. Satu set buku “thee in...
Bilangan 47 tahun adalah sebuah perjalanan panjang yang pantas diapresiasi untuk sebuah grup kesenian khususnya teater. Dalam hajat ulang tahunnya, pentas Montserrat yang digelar Sabtu (8/12/2018)...
Dalam beberapa hal, Teater Alam adalah bagian tak terpisahkan dari Bengkel Teater. Dalam beberapa hal pula, Teater Alam adalah sebuah penyempurnaan –jika tak mau dibilang koreksi—atas...
Sebelum tergelincir pada miss-persepsi, baiknya kita sepakati dulu. Diksi “Asu Tenan” dalam konteks judul di atas adalah sebuah komplimen. Pujian habis-habisan. Orang Yogya acap misuh (memaki)...