Connect with us

Ekonomi & Bisnis

Peringati Hari Ibu ke-94, Negara Hadir dengan Berbagai Program Penguatan Perempuan untuk Indonesia Maju

Published

on

JAYAKARTA NEWS – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa perempuan bukan hanya diciptakan dan memiliki fungsi untuk mereproduksi generasi-generasi manusia yang akan datang, melainkan juga memiliki peranan penting dalam menggerakan perekonomian suatu bangsa, hal ini termasuk peran perempuan dalam berkiprah sebagai pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Untuk mendukung peran perempuan tersebut, negara hadir dengan memberikan pemberdayaan dan penguatan bagi para pelaku UMKM, khususnya bagi perempuan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang sangat rendah disubsidi oleh pemerintah. Selain itu, juga terdapat Permodalan Nasional Madani (PNM) Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), serta program Ultra Mikro (UMi) untuk pembiayaan usaha menengah kecil yang mayoritas dapat dinikmati oleh UMKM yang dimiliki oleh perempuan.

“UMi diharapkan tidak hanya bekerja untuk pasar Indonesia, kita ingin bahkan mendorong usaha kecil menengah untuk bisa menembus pasar dunia melalui ekspor. Disini Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memberikan coaching. Pada Tahun 2022 ini, program pemberdayaan UMKM juga dilakukan oleh Kementerian Keuangan melalui seluruh kantor wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) di seluruh provinsi di Indonesia,” urai Menteri Keuangan dalam Talkshow Hari Ibu bertema “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju”, pada Kamis (22/12) secara daring.

Selain itu, pemerintah juga hadir bagi UMKM perempuan dengan memberikan UMKM Financing Empowerment (U-Fine), yaitu pendampingan untuk membekali para UMKM perempuan dengan pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan juga network yang akan bermanfaat bagi pengembangan usahanya.

“Saya berharap dengan coaching program terutama kepada para eksportir perempuan, new eksportir, ini akan makin memperluas basis daya saing Indonesia,” ungkap Menkeu.

Untuk itu, Menkeu mengucapkan selamat Hari Ibu ke-94 kepada seluruh perempuan baik secara personal, sebagai seorang ibu, maupun sebagai pelaku ekonomi. Ia menyebut, sejarah peringatan Hari Ibu lahir pada 22 Desember 1928 silam berawal dari gerakan perempuan di dalam masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

“Bayangkan, 1928 perempuan-perempuan yang juga terinspirasi oleh gerakan pemuda yang mendeklarasikan Sumpah Pemuda kemudian membuat Kongres Perempuan pertama Indonesia. Ini juga menunjukkan bahwa perempuan dimasa manapun, di tempat manapun, ia sebetulnya adalah bagian dari manusia yang ikut berjuang, ikut beraktivitas, namun kita tidak kehilangan keperempuanan kita,” ujar Menkeu.

Menurutnya, peringatan Hari Ibu ini adalah sebagai upaya untuk mengenang dan memelihara semangat dan menciptakan inspirasi baru agar para generasi muda terutama perempuan untuk terus berkiprah menyumbangkan yang terbaik di dalam kehidupan, baik dalam lingkungan keluarga maupun kepada masyarakat.

“Bahkan Rasulullah SAW menyebutkan dalam sebuah hadis, wanita itu adalah tiang negara. Baiknya wanita maka identik sebagai baiknya negara tersebut. Rusaknya wanita akan menyebabkan rusaknya negara,” ungkapnya.

Maka, Menkeu berharap agar semangat peringatan Hari Ibu ini dapat terus memperkuat perempuan-perempuan di Indonesia, yaitu perempuan yang kuat, berdaya, memiliki harga diri, serta kehormatan dan martabat yang baik.

“Maka negara ini juga akan menjadi negara yang kuat, dihormati, memiliki martabat serta peradaban yang baik. Itu adalah cara kita untuk terus menjaga kebersamaan dan juga  untuk makin memperkuat tiang negara,” pungkasnya.***/mel

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *