Connect with us

Ekonomi & Bisnis

Perdagangan Internasional: Amerika Keluar, Eropa Masuk

Published

on

Brussels – Amerika dibawah kepemimpinan Trump makin menarik diri dari arena internasional. Trump, saat kampanye, menyebutnya sebagai Amerika yang Pertama (America First). Namun gerakan lebih kedalam ini juga memberi dampak buruk pada perdagangan internasional, sehingga Uni Eropa muncul mengisi kekosongan dan juga Cina di Asia.

Menurut Cecilia Malmstrom (49 th) Amerika sedang “menembak kakinya sendiri” dengan menarik diri dari kepemimpinan perdagangan global. Malmstrom, asal Swedia, adalah komisioner perdagangan Uni Eropa.

Uni Eropa (EU), dibawah kepemimpinan Malmstrom, terus maju dalam perundingan-perundingan perdagangan internasional sepanjang 2017 lalu. Pada bulan Julim dia berhasil mengolkan kesepakatan perdagangan dengan Jepang. Pada awal tahun ini, dia juga langsung tancap gas untuk mencapai kesepakagan dagang dengan Meksiko dan blok Mercosur Amerika Latin.

Mundurnya Amerika dari kancah perdagangan internasional memainkan peranan penting menjadi pendorong EU, ujar Malmstrom. Negara-negara di dunia sedang berusaha keras mencari mitra-mitra dagang baru, dan EU dengan sigap mengisi kekosongan ini. Kendati sempat goncang dengan keluarnya Inggris pada tahun 2016 lalu, yang perundingannya masih terus berlanjut.

“Kami sudah memperlihatkan kemampuan kami mengatasi krisis, banyak sekali negara melihat ke Eropa sebagai pemimpin dan mitra dagang,” ujar Malmstrom, yang akan hadir di Forum Ekonomi Dunia di Davos minggu depan.

“Bersama-sama dengan negara-negara lain, kami menetapkan standar-standar dan karena itu sangat buruk untuk Amerika menarik diri, karena standar-standar ini akan diterapkan secara global, “ tukasnya, yang juga menantikan apa yang akan dikatakan Presiden AS Donald Trump dalam perlehatan Forum Ekonomi Dunia.

Sejak memangku jabatan setahun lalu, Trump telah menarik keluar AS dari blok perdagangan Trans-Pacific Partnership (TPP), disambut dengan senang oleh Cina yang makin berkibar di Asia. Dia juga mengancam akan keluar dari North American Free Trade Agreement (NAFTA), yang sudah berlangsung sejak era 90 an dan akan menerapkan tarif impor besi baja, yang akan merugikan Eropa dan Cina.

Disisi lain, Malmstrom tidak mengkuatirkan sikap konfrontasi AS dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Trump tidak menyetujui penunjukkan hakim-hakim sengketa dagang di WTO. Jika AS tidak mengubah sikapnya, lembaga ini otomatis akan berhenti berfungsi.

“Kami menghendaki Amerika tetap berada dalam kepemimpinan perdagangan dunia. Mereka seharusnya tidak menarik diri,” tutup Malmstrom.

Sumber: Reuters

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *