Webinar di Surabaya Lagi

Alhamdulillah. Sambil menunggu adzan subuh, ada email masuk. Saya kira kiriman nyasar, karena masuk pada jam yang tidak lazim. Setelah saya buka, olala… ternyata order pekerjaan. Pengirimnya sebuah perusahaan biro iklan di Jakarta Selatan. Agency ini sudah bermitra dengan saya dalam pemasaran webinar selama tiga tahun.

Singkatnya, pada awal April mendatang perusahaan saya diminta menangani webinar organisasi profesi kedokteran yang mengadakan simposium di Jakarta dan Surabaya.

Peserta simposium itu cukup banyak. Di Jakarta peserta 200 – 300 orang. Di Surabaya 100 – 200 orang. Belum di 20 kota lainnya. Bisa jadi 50 orang rata-rata per kota. Total jenderal ada 1.300 orang.

Bila tidak menggunakan webinar, peserta yang 1.000 orang itu sudah pasti harus ke Jakarta atau ke Surabaya. Karena simposiumnya dua sesi: pagi – siang dan sore – malam, sudah pasti mereka harus menginap. Keesokan harinya baru bisa kembali ke rumah masing-masing.

Seandainya setiap dokter menghabiskan biaya akomodasi Rp 2.000.000 per orang (tiket pesawat 2 trip plus transport lokal, hotel dan makan), maka seluruh peserta akan membelanjakan dana tak kurang dari Rp 2.000.000.000. Bukan jumlah yang kecil!

Dengan webinar, 1.000 peserta simposium tidak perlu beli tiket penerbangan, tidak perlu hotel, tidak perlu dinas luar kota. Uang yang harusnya dibelanjakan untuk akomodasi bisa digunakan untuk keperluan lain.

Kalau separuh penghematan iti dIinfakkan ke Lazismu, misalnya, saya kira bisa untuk membiayao paket beasiswa 25 calon dokter selama setahun. Webinar keren kan?

Yang minat mengelola bisnis webinar, silakan join. Saya senang kalau punya partner yang menangani pemasaran di Surabaya, Bandung, Semarang, Jogja, Solo, Denpasar, Mataram, Makassar, Manado, Palembang, Balikpapan, Pekanbaru, Medan dan Batam.

Udah ya, adzan subuh sudah mau selesai. “….ashollaatu khoiru minan-nauum….” ***