Kabar
Lomba Vokal Grup dan Vokal Solo Antar Gereja Meriahkan Dies Natalis ke-15 STT Skriptura Indonesia
Tuhan adalah gembalaku
Tak’kan kekurangan aku
Ia membaringkan aku
Di padang yang berumput hijau …
Ini adalah sepenggal lagu rohani Kristen berjudul Tuhan Adalah Gembalaku yang dinyanyikan dalam acara Lomba Vokal Grup dan Vokal Solo antar Gereja. Suasana takjub, menikmati lantunan lagu yang sudah mendunia ini dibawakan langsung oleh penciptanya, Alfred Matulapelwa.
Lagu Tuhan Adalah Gembalaku ini adalah lagu wajib bagi Vokal Grup yang menjadi peserta dalam lomba yang diadakan STT Skriptura Indonesia di Gereja GGP Bait ‘El, Depok, Sabtu (5/10/19). Lomba Vokal Grup dan Vokal Solo antar Gereja ini, merupakan rangkaian perayaan Dies Natalis ke-15 STT Skriptura Indonesia. Sementara untuk vokal solo, bebas memilih lagu-lagu yang telah disiapkan panitia. Alfred dalam lomba ini juga tampil sebagai juri bersama Pdt. Rico Manansang dan Adelina Situmeang.
Lomba ini dibuka Ketua Panitia Dies Natalis, Pdt. Jefry Pomanow, M.Th didampingi Pdt. Rommy Palit, M.Th (Koordinator Pertandingan Vokal dan Olahraga). Menurut Jefry, lomba Vokal Grup dan Vokal Solo antar Gereja ini merupakan event ke-3 dari 4 rangkaian event yang diselenggarakan dalam Dies Natalis ini. Kegiatan sebelumnya adalah Seminar Akademik pada Sabtu (21/9/19), Lomba Olahraga pada minggu lalu dan rangkaian acara Dies Natalis ke-15 STT Skriptura Indonesia akan ditutup dengan Ibadah Syukur pada 11 Oktober 2019.
Dari sembilan Gereja sebagai peserta, GBI Kamboja Depok tampil sebagai juara pertama baik untuk vokal grup dan vokal solo. Disusul juara II VG Salawaku dari Gereja GKOI Maranatha Lenteng Agung. Sementara juara II Vokal Solo dimenagkan oleh Monica Wodi dari GGP Bait’ El, Depok. Di urutan ketiga VG diraih De Voice dari Gereja Kerasulan Baru, Depok. Sedangkan juara III Vokal Solo diraih Migel Lummisay dari Gereja GBI Grand Depok City.
Tentu saja, sangat berkesan ketika Alfred menyanyikan lagu ciptaannya itu sesaat akan diumumkannya para juara lomba. Penggelan lagu Tuhan adalah Gembalaku, masih terus berbekas, bahkan saat para sang juara disebutkan, diiringi tepuk tangan riuh.
Ia membimbingku ke air yang tenang
Ia menyegarkan jiwaku,
Ia menuntunku di jalan yang benar
Oleh kar’na NamaNya
Sekalipun … aku berjalan dalam lembah kekelaman. (melva tobing)