Kuliner
Kuliner Jepara Kesukaan RA Kartini, Dulu Hanya untuk Bangsawan, Kini Siapa pun Bisa Menikmatinya

JAYAKARTA NEWS – Tidak banyak orang tahu, sebagai seorang bangsawan, RA Kartini sangat merawat pangan lokal.
Kartini selalu mengonsumsi kuliner Jepara yang menjadi kesukaannya.
Catatan tentang kuliner favorit Kartini aslinya ditulis dalam bahasa Jawa.
Kemudian diterjemahkan dan ditulis ulang dalam bahasa Indonesia oleh Suryatini N Ganis, cicit keluarga Kartini.
Buku diberi judul Kisah & Kumpulan Resep Putri Jepara, Rahasia Kuliner RA Kartini, RA Kardinah dan RA Roekmini.
Berikut kuliner Jepara yang jadi kesukaan pahlawan emansipasi wanita Indonesia tersebut, dikutip dari Laman BUMN, Jumat (18/4/2025).
1. Ayam besengek
Menu ini kini termasuk langka. Hanya dijual di beberapa rumah makan di Jepara dan Jawa Tengah.
Ini jenis olahan ayam yang diungkep dengan bumbu rempah ditambah santan dan asam jawa.
Dulunya ayam besengek hanya dikonsumsi kaum bangsawan saja, terutama di acara penting.
Bagi Kartini sendiri menu ayam besengek dihidangkan sebagai menu makan sehari-hari.

Selad husar merupakan saladanya Keraton Yogyakarta. Mirip salad huzarensla dari Belanda tapi dimodifikasi sesuai selera lokal. (cookpad.com)
2. Selad husar
Ini salad keluarga keraton Yogyakarta. Mirip salad huzarensla dari Belanda tapi dimodifikasi sesuai selera lokal.
Selad husar terbuat dari campuran sayur-sayuran dan dressing mayonaise.
Sayurannya daun selada, tomat, timun, kentang, telur rebus, dan apel.
Sering juga ditambahkan dengan sayur dan buah tropis seperti nanas dan buncis.
Untuk dressing, bumbunya margarin, mayonaise, garam, cuka, pala dan merica bubuk.
Selain jadi favorit Kartini, selad husar juga merupakan menu favorit Sultan Hamengkubuwono VIII.

Dalam buku yang ditulis cicit keluarga Kartini dijelaskan Kartini suka menikmati nasi liwet bersama suwiran ayam, sayur labu siam, dan opor. (tokopedia.com)
3. Nasi liwet ayam
Nasi liwet dibuat dari nasi yang dimasak dengan beragam bumbu.
Mulai sereh, daun salam, daun jeruk, cabai hijau, cabai rawit, dan bawang merah, ditambah teri dan petai.
Dalam buku disebutkan, Kartini suka menikmati nasi liwet bersama suwiran ayam, sayur labu siam, dan opor.
Nasi liwet dihidangkan dalam pincuk sehingga menghasilkan aroma yang harum.
4. Sup pangsit Jepara
Sup pangsit Jepara merupakan kuliner lokal yang dipengaruhi kuliner Tionghoa dan Belanda.
Roladenya mendapat inspirasi dari Belanda sementara supnya dari Tionghoa.
Meskipun namanya sup pangsit tapi penampakannya lebih mirip rolade udang yang sudah dipotong-potong.
Untuk roladenya terbuat dari telur dadar diisi udang kupas, bawang putih, dan lada.
Rolade direbus kemudian dipotong-potong berbentuk lingkaran.
Rolade kemudian dimasukkan dalam kaldu ayam, bersama jamur kuping, soun, dan daun sedap malam.***/mel