Connect with us

Kabar

Irjen Pol. Herry Heryawan Raih Gelar Doktor

Published

on

Promovendus Irjen Pol Herry Heryawan bersama Sekretaris Pusat Kajian Bela Negara Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Djuni Thamrin, Ph.D, selaku co-romotor.

JAYAKARTA NEWS – Suasana di Gedung Tri Brata, STIK Lemdiklat Polri, Jakarta, pada tanggal 4 Maret 2024, terasa begitu penuh antusias. Stafsus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum, Irjen Pol. Herry Heryawan, berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah Prodi S-3 PTIK-STIK dengan meraih gelar doktor.

Gelar itu diperolehnya setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul ‘Upaya Pemolisian dalam Menghadapi Kompleksitas Persoalan di Papua: Penguatan Pelibatan Sosial dalam Pemerintahan, Pembangunan, dan Perdamaian’.

Sejumlah tokoh penting, termasuk Kabaharkam Polri Komjen Dr. Muhammad Fadhil Imran, M.Si, dan Prof. Dr. Chrysnanda Dwilaksana dari PTIK-STIK, terlibat dalam memeriksa/ menguji disertasi tersebut.

Dalam paparannya, Irjen Herry Heryawan menjelaskan bahwa persoalan kompleks di Papua disebabkan oleh lima akar masalah utama, seperti hak asasi manusia, kesejahteraan, diskriminasi, status politik, dan kehadiran aparatus yang dianggap terlalu besar.

Irjen Herry menekankan peran kunci Polri dalam mengawal pembangunan di Papua dengan pendekatan yang humanis. Dia menggarisbawahi pentingnya dialog yang humanis dengan masyarakat, sekaligus tegas terhadap kelompok yang mengganggu keamanan dan ketertiban.

Dalam disertasinya, Irjen Herry Heryawan melakukan penelitian dengan pendekatan kualitatif, menemukan permasalahan yang ada, dan memberikan masukan berharga. Kesetaraan dalam penegakan hukum, penerapan restorative justice, serta strategi Binmas Noken dan daily service menjadi fokus utama untuk mengubah wajah pelayanan publik di Papua.

Dalam nasihat akademiknya, Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran menegaskan pentingnya disiplin ilmu, pengabdian untuk masyarakat, dan keberagaman kemampuan sebagai landasan bagi seorang pemimpin Polri yang paripurna. Suksesnya Irjen Herry Heryawan dalam meraih gelar doktor ini juga menjadi bagian dari upaya untuk membuka ruang diskursus Pemolisian Demokratis, yang diharapkan dapat menjadi kerangka kerja terbuka bagi berbagai masalah sosial di Papua.

Sidang terbuka ini dipimpin oleh Direktur Program Pascasarjana KIK, Brigjen Dr. Indarto, S.H., S.SOS., SIK., M.SI, dengan Prof. Bambang Shergi Laksmono sebagai Promotor dan Dr. Robertus Robert, M.A, serta Ir. Djuni Thamrin, PH.D, sebagai Co-Promotor.

Riset yang dilakukan Herry menggambarkan bagaimana semangat dan dedikasi polisi dalam upaya menghadapi tantangan kompleks di Papua. [*/sm]

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *