Connect with us

Entertainment

Cek Toko Sebelah-2, Film Ranah Wanita Akhir Tahun

Published

on

JAYAKARTANEWS – Enam tahun berlalu, penonton banyak mempertanyakan kapan film ‘Cek Toko Sebelah’ (CTS) 2 dilanjutkan dan dibuat sekuelnya. “Dulu agak peduli lelaki, kini CTS 2 lebih condong ke ranah wanita,” ujar Meira Anastasia, penulis skenario kepada penulis, baru-baru ini.

“Sampai-sampai Ernest Prakasa (sutradara) pas syuting yang ada unsur komedinya, tanya ke saya. Ini sudah pas enggak ya bumbu komedinya,” sambung Anastasia, isteri Ernest Prakasa. CTS 2 memang dibuat bergenre drama komedi yang disemaraki sederet pemain senior yang tampil sebelumnya di CTS dan beberapa pemain anyar, seperti Maya Hasan (musikus harpa) dan Widuri Puteri.

Produksi Starvision kali ini bercerita tentang koh Afuk (Chew Kin Wah, aktor Malaysia) paska tokonya dibakar dalam kerusuhan Mei di Jakarta, kini menjadi pengangguran. Kali ini, koh Afuk akan mewariskan hartanya kepada dua anak lelakinya, Yohan (Dion Wiyoko) dan Erwin (Ernest Prakasa).

Dua masalah utama yang menjadi plot mencuat kali ini, yaitu  Yohan yang belum dikaruniai anak lantaran isterinya menerapkan ‘freechild’ (pasangan hidup setelah menikah tak ingin punya anak). Problem kedua ihwal lamaran Erwin kepada Natalie (Laura Basuki) yang terhambat.

Ibu Natalie membuat perjanjian pranikah karena keluarga koh Afuk enggak punya pekerjaan. “Ini bukan kampanye wanita ya. Tapi pandangan-pandangan dari sisi wanita ditampilkan,” kilah Ernest Prakasa.

Dikatakannya, feminin dan feminis itu beda. “CTS 2 lebih ke feminin. Pandangan dan gagasannya lebih ke perspektif wanita,” urai Erwin. Bagaimana ihwal pola asuh, pemikiran para orang tua, perjuangan membesarkan anak dan keinginan anak selalu memberikan yang terbaik buat orang tuanya.

“Bukan hal mudah mengangkat isu-isu kewanitaan. Beruntung isteri saya selaku memberikan masukan yang berharga buat pendalaman film ini,” beber Ernest lagi. Lalu ?

CTS 2 berakhir happy ending. Satu hal dari ciri diri Ernest Prakasa adalah cerita yang terus berkutat dalam keluarga peranakan Tionghoa. Keutuhan rumah tangga dan selalu menghormati omongan orang yang lebih tua adalah prinsip dasar dan kiat cespleng yang ingin ditampilkan Ernest Prakasa. “Sebenarnya prinsip ini juga berlaku untuk semua suku di Indonesia. Kita semua Bhineka Tunggal Ika.

Berbeda tapi tetap satu,” cetus Ernest Prakasa yang mengawali karirnya lewat Stand Up Comedy. Sebuah tontonan yang cerdas dan layak dipujikan. Cek ombak (periksa situasi) Cek Toko Sebelah 2. Kamis (22/12) bisa dicek di bioskop seluruh Indonesia. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *