Connect with us

Kesehatan

Tujuh Menu Buka Puasa Penderita Diabetes yang Aman

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Bulan Ramadan identik dengan aneka takjil yang manis dan berminyak. Bagi penderita diabetes, sajian tersebut tentunya perlu dihindari supaya gula darah tetap terkontrol. Nah di antara takjil itu biasanya ada menu kolak.

Bolehkah penderita diabetes menyantap kolak? Di kalangan awam ada semacam pendapat bahwa penderita diabetes sebisa mungkin menghindari kolak lantaran kandungan gula yang tinggi.

Dikutip dari alodokter, pendapat itu tidak sepenuhnya benar. Penderita diabetes tetap boleh menyantap kolak. “Siapa bilang penderita diabetes tidak boleh makan kolak? Sebenarnya, makanan ini aman untuk kamu konsumsi, dengan catatan dibuat sendiri, ya. Kamu bisa membuat kolak yang terbuat dari pisang, ubi, atau labu kuning,” tulis alodokter.com

Lebih dari itu, bahwa memang, penderita diabetes harus berhati-hati dalam memilih menu yang akan disantap agar gula darah dapat terkendali. Berikut ini daftar menu buka puasa bagi penderita diabetes sebagaimana dikutip dari alodokter.

1. Kurma

Buah kurma memiliki rasa yang manis tetapi indeks glikemiknya cukup rendah, sehingga boleh dimakan oleh penderita diabetes. Namun, buah ini hanya boleh dikonsumsi sebanyak 1–2 biji saja, ya.

2. Buah potong

Buah potong juga bisa menjadi ide menu buka puasa untuk penderita diabetes. Beragam pilihan buah yang boleh dikonsumsi, yaitu apel, pisang, pir, juga melon. Buah-buahan ini memiliki kadar indeks glikemik yang cenderung rendah.

Meski buah-buah tersebut aman untuk dikonsumsi, kamu disarankan untuk makan dalam jumlah sewajarnya saja. Sebab, buah mengandung gula alami (fruktosa). Bila dikonsumsi berlebihan, maka kadar gula darahmu bisa meningkat.

3. Es kelapa

Suka minum es kelapa saat berbuka puasa? Jika iya, kamu boleh kok melanjutkan kebiasaan ini. Sebab, es kelapa terbilang aman untuk penderita diabetes. Asalkan, kamu meminumnya dalam jumlah yang cukup, yaitu 1–2 gelas saja, serta tidak menambahkan pemanis, seperti gula cair atau sirop.

Selain bisa menghidrasi tubuh setelah seharian berpuasa, air kelapa juga memiliki vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatanmu. Kamu juga boleh memakan daging kelapanya, tetapi jangan berlebihan, ya.

4. Teh hangat

Salah satu tradisi orang Indonesia adalah berbuka puasa dengan menyeruput teh hangat. Bagi penderita diabetes, segelas teh hangat bukanlah minuman yang harus dihindari.

Malahan, minum teh hangat, khususnya teh hitam, bisa membantu mengurangi resistensi insulin, sehingga baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Namun, sebaiknya minumlah minuman ini tanpa tambahan gula, supaya kadar gula darahmu tetap aman.

5. Kolak

Siapa bilang penderita diabetes tidak boleh makan kolak? Sebenarnya, makanan ini aman untuk kamu konsumsi, dengan catatan dibuat sendiri, ya. Kamu bisa membuat kolak yang terbuat dari pisang, ubi, atau labu kuning.

Bila kamu memilih pisang, usahakan untuk menggunakan pisang yang masih agak mengkal karena kandungan gulanya cenderung rendah.

Kamu juga bisa mencampurkan kolang-kaling sebagai sumber serat. Tidak hanya bisa melancarkan pencernaan, nutrisi ini juga bermanfaat untuk mengatur gula darah dan mencegah terjadinya komplikasi diabetes, seperti penyakit jantung.

Namun, kolak mengandung santan yang tinggi kalori dan lemak, sehingga kurang baik untuk penderita diabetes. Untuk mengatasinya, kamu bisa menggantinya dengan susu rendah lemak, seperti susu oat, susu kedelai, atau susu almond.

Jika ingin kolak yang manis, tetapi menyehatkan, kamu bisa mengganti gula pasir atau gula merah dengan stevia.

6. Puding buah

Puding buah yang dingin dan manis juga bisa menjadi pilihan menu buka puasa penderita diabetes, lho. Kamu dapat membuat makanan ini dari buah-buahan, seperti mangga, nanas, jeruk, apel, alpukat, atau stroberi.

Semua buah-buahan ini mengandung indeks glikemik yang rendah, sehingga boleh dikonsumsi dalam batas wajar oleh penderita diabetes. Namun, jangan menambahkan gula, karena buah-buahan itu sudah memiliki rasa manis alami.

7. Bubur beras merah

Ingin berbuka puasa dengan menu yang sedikit lebih berat? Bubur beras merah bisa jadi pilihanmu. Selain mengenyangkan, bubur yang terbuat dari beras merah juga lebih tinggi serat bila dibandingkan dengan beras putih. Selain itu, beras ini juga terbukti bisa mengontrol kadar gula darah, serta mengurangi risiko terkena penyakit diabetes tipe 2.

Cara membuatnya mirip dengan bubur beras putih. Hanya saja, air yang dibutuhkan mungkin lebih banyak untuk melembutkan beras merah. Kamu juga bisa melengkapi bubur ini dengan irisan sayur kesukaan, seperti bayam, serta tambahan sumber protein, seperti daging ayam.

Menu-menu di atas bisa dikonsumsi secara selang-seling selama satu minggu.***alodokter

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *