Connect with us

Entertainment

‘The Sound of Colours 2’ Andi Rianto : Megah, Apik dengan 83 Piece Musisi Orkestra

Published

on

Rossa tampil memukau (foto Herry)

JAYAKARTA NEWS— Sesuai janjinya, musikus dan komposer Andi Rianto menghelat konser tunggalnya yang ke dua spesial dengan Magenta Orkestra di Istora Senayan, Minggu (3/12).
Bertindak sebagai konduktur, kali ini Andi Rianto berdiri gagah – dan juga duduk memantulkan bunyi dan nada piano – memimpin Magenta Orkestra sebanyak 83 piece dan 40 anggota Paduan Suara The Sounds Choir.

“Malam ini saya suguhkan konser yang lebih megah, lebih apik dan lebih menghibur,” ujar Andi yang pernah menyabet piala Citra di FFI 2022 sebagai pencipta lagu tema terbaik.

Dikatakannya, kali ini dia menggandeng musisi dan vokalis dari banyak generasi dengan suara khas yang terpilih. “Enggak hanya musik, tapi saya juga unjuk diri yang harus memanjakan mata dan hati,” tuturnya lagi.

Malam itu, Istora Senayan dipadati sekitar 4000an khalayak yang tersihir dan terhanyut ikut bernyanyi dan bergoyang bareng.

Setelah lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan seluruh khalayak yang berdiri tertib, dimulailah perayaan gelaran musik spektakuler yang berwarna-warni indah dan saat pulang, diingat terus.

‘Mengejar Matahari’ yang biasa dilantunkan Ari Lasso didendangkan Kesya yang bersuara empuk dan merdu.

Biduan dan biduanita unjuk diri di konser “The Sound of Colors 2” (foto Okky Triansyah)

Disusul Ronny Parulian yang menggebrak nomor ‘Sepenuh Hati’ secara liat dan jantan.
Suasana belum panas. Nuansa mulai hangat-hangat sedap tatkala Ronny berduet dengan Prinsa Mandagie menyajikan medley (lagu yang bersambungan) dari ‘Mengapa’, ‘Bintang Kehidupan’ (Nike Ardila) dan ‘Jarum Neraka’ (Nicky Astria).

Prinsa Mandagie masih menyenandungkan ‘Emosi Jiwa’ dengan vokal bersih dan improvisasi menawan. Sang bintang yang secara nonstop bernyanyi jelas Rossa. Beberapa nomor lagu yang kerap dibawakan Glenn Fredly dilantunkan Rossa nan menawan : ‘Sekali Ini Saja’, ‘Akhir Cerita Cinta’, ‘Cukup Sudah’ dan ‘Kasih Romantis’. Aplus menggemuruh usai Rossa tampil dan khalayak semua ikut bernyanyi.

Bintang lain yang menyuguhkan stage act memikat juga dibawakan oleh Judika. Biduan asal Batak ini membuat seluruh Istora ‘pecah’ ikut bersenandung ‘Aku yang Tersakiti’ dan ‘Jikalau Kau Cinta’.

Seorang biduan anyar bernama Nyoman Paul asal Bali tak kalah memukau. Pria tampan bekas atlet bola ini menggebrak lagu lawas milik Christian Bautista dari Filipina berjudul ‘The way you look at me’. Kemudian Nyoman Paul berduet bersama Rossa bertajuk ‘Kau Yang Kutunggu’. ‘Matur suksma’ ucap Nyoman Paul merendah. Kemudian ada sesi galau penuh canda. Raissa kali ini tampil dari tengah khalayak sembari bercanda. ‘Permisi. Permisi. Permisi’ tuturnya sopan.

“Kok enggak ada poster aku. Mas Andi Rianto sentimen nih…,” celetuk Raissa disambut tawa khalayak.

“Lho, kirain di Bandung…” jawab Andi cerdik. Geerrrrr lagi.

Dan terdengar vokal membahana nan menggelegar dari Raisa. ‘Bahasa Kalbu’ milik Titi DJ dan ‘Kali ke dua’ menggema malam itu.

Fabio Asher, Mario Ginanjar, Mahalini, Lyodra Ginting, Garda tak kalah aksi. Garda unjuk diri membawakan lagu berbahasa Jawa ‘Cublak Suweng’ duet dengan Prinsa Mandagie.
Hampir tiga jam perhelatan musik pop ini mengisi Istora.

Tonggak pencapaian karier seorang Andi Rianto di ranah musik perlu kita garis bawahi.
Teruslah berkarya di musik ! (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *