Connect with us

jayakartanews.com

Thamrin Puji Ganjar-Mahfud Peduli Pendidikan Karakter Bangsa

Published

on

Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD bersama paslon lainnya Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin dalam sebuah acara yang menandai resminya laga Pilpres. [Foto Twitter/Ganjar]

JAYAKARTA NEWS – Program gaji dan insentif untuk untuk guru ngaji, serta bantuan operasional bagi masjid di kampung-kampung  adalah langkah tepat untuk pembangunan akhlak dan karakter bangsa. Gagasan program itu merupakan sebuah terobosan baru di Indonesia.

Hal itu dikatakan Sekretaris Pusat Kajian Bela Negara (National Center for Resilience Studies, Puska BN) Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, Djuni Thamrin, Kamis (30/11/2023). Thamrin menanggapi program yang diusung pasangan Gajar Pranowop-Mahfud MD.

Dosen UBJ itu lebih lanjut mengatakan, program yang ditawarkan Ganjar-Mahfud jika kelak dijalankan maka akan berdampak sangat luas bagi kemajuan bangsa.

Thamrin  menilai program pasangan calon nomor 3 tersebut dapat mendorong adanya pembangunan akhlak dan karakter bangsa melalui pendidikan informal dan pengelolaan masjid yang menjadi pusat pembentukan akhlak dari lingkup mendasar.

“Tentunya rencana ini merupakan niat mulia agar proses pendidikan informal yang dilakukan oleh para ustad dan pengurus masjid kampung dapat dijadikan indikator bahwa pembangunan manusia dan karakter bangsa menjadi prioritas,” kata Thamrin.

Program gaji dan insentif guru ngaji serta bantuan operasional bagi masjid kampung itu, merupamkan salah satu jawaban atas tantangan landscape pembangunan akhlak anak bangsa ke depan. Thamrin  memprediksi akan ada banyak dekadensi moral, di antaranya dengan menyalahgunakan teknologi informasi seperti meningkatnya kasus-kasus cyber crime.

Oleh karena itu, peran guru ngaji dan masjid yang diperhatikan paslon Ganjar-Mahfud dapat menguatkan proses pendalaman reformasi perilaku anak bangsa. Kondisi tersebut mampu menjadi sebuah ‘kekuatan’ bagi akhlak dan mental penerus negeri ini untuk bisa menangkal ‘racun’ pikiran yang berpotensi merusak bangsa.

“Para guru-guru gaji dapat memberikan penerangan dan penanganan pada jiwa-jiwa muda yang diganggu oleh pikiran ekstrim yang menggunakan agama untuk politisasi tujuan mereka,” ujar Thamrin. Dukungan  biaya operasional masjid kampung, juga merupakan  langkah yang tepat.  Cara ini juga dapat mendorong percepatan ekonomi yang saat kini mengarah pada penyusutan dan stagnan.(*/sm)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *