Connect with us

Ekonomi Kreatif

Menparekraf Tantang Dirut Poltekpar Medan Menenun Kain Ulos Sibolang Mereor-reor

Published

on

TOBA, JAYAKARTA NEWS – Jika biasanya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekrat) Sandiaga Salahuddin Uno ditantang untuk belajar membuat produk ekonomi kreatif saat kegiatan KaTa (Kabupaten/Kota) Kreatif, kini Menparekraf menantang pejabat yang mendampinginya membuat produk ekonomi kreatif. 

Menparekraf Sandiaga dalam acara workshop KaTa Kreatif di Kantor Bupati Kabupaten Toba, Rabu (19/07/2023), menantang Direktur Poltekpar Medan, Ngatemin untuk menenun Kain Ulos Sibolang Mareor-reor. “Sekarang kita coba tantang Pak Dirut Poltekpar untuk membuat kain ulos ini, apakah Pak Ngatemin bisa?” kata Menparekraf Sandiaga. 

Kain Ulos Sibolang Mareor-reor merupakan kain ulos yang mengkolaborasikan budaya batak Toba dengan Simalungun. Proses pembuatannya menggunakan benang kapas dan diwarnai dengan cara merendam benang ke dalam pewarna alami yang berasal dari tanaman.

Warna biru terbuat dari tanaman indigo, warna merah dari kayu secang dan mengkudu, warna kuning berasal dari kunyit. Sedangkan warna hitam dihasilkan dengan mencampurkan mengkudu dengan indigo, serta hijau adalah campuran indigo dan kunyit. 

Menenun ulos tidak dapat dilakukan terburu-buru. Pembuatan ulos pun dapat memakan waktu, sehingga membuat kain ulos ini memiliki kekhasannya tersendiri. “Karena kesulitan ini, mangkanya jangan jadi Rohali (Rombongan Hanya Lihat-lihat), karena tadi Bu Riris (pembuat Ulos) susah (membuatnya). Mangkannya kalian semua kalau ada produk-produk UKM masuk golongan tersebut, jadi Rogana (Rombongan yang Ga Pake Nawar-nawar). Buatnya susah, jadi jangan ditawar,” kata Menparekraf. 

Menparekraf Sandiaga juga menyebut salah satu kesulitan pembuatan kain ulos adalah SDM yang terbatas. “Salah satu kesulitannya SDM kali ya, buktinya seorang direktur saja tidak bisa,” canda Menparekraf.  Direktur Poltekpar Medan Ngatemin mengakui pembuatan kain ulos tidak mudah. “Susah sih, cuman kalau diajarin bisa,” kata Ngatemin. 

Turut mendampingi Menparekraf, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba, Jimmy Bernando; Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba, Rusti Hutapea; serta Bupati Toba, Poltak Sitorus. ***/mel

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *