Connect with us

Sport

Ma’ruf Amin: Optimis Sepakbola Indonesia akan Baik, Kikis Habis Mafia Bola

Published

on

KH Ma’ruf Amin dan istri nobar bersama para santri, Selasa malam–foto istimewa

JAYAKARTA NEWS—Akhirnya Tim Nasional Indonesia berhasil membawa pulang Piala AFF U 22 2019 ke Tanah Air. Stadion Nasional Olimpiade Kamboja menjadi saksi ukiran sejarah tim sepak bola Indonesia yang mengalahkan Thailand dengan skor 2-1 pada Selasa malam (26/2/2019). Dua gol ’emas’ dicetak oleh Sani Riski Fauzi pada menit ke-59 dan Osvaldo Haay pada menit ke 64.

Kemenangan itu disambut gegap-gempita oleh para pendukung timnas tak kecuali yang berada di Tanah Air yang menggelar nobar. Di antaranya adalah KH Ma’ruf Amin, calon wakil presiden nomor urut 01, yang menggelar nonton bareng di rumah singgah di Banjar, Jawa Barat. Ma’ruf nobar bersama sang istri, Wury Estu Handayani juga puluhan santri.

“Saya ucapkan selamat atas kemenangan pertandingan malam ini mengalahkan Thailand di final. Semoga prestasi ini dapat kita pertahankan dan kita tingkatkan sehingga persepakbolaan Indonesia di masa depan akan lebih baik dan lebih cerah,” ucap Kiai Ma’ruf usai  nobar.

“Kita sudah saksikan Timnas kita mulai menapak kepada jalur kemenangan. Untuk pertama kali kita menjuarai AFF, saya memang berharap tadinya bisa menang 2-0 tapi akhirnya 2-1 . Itu kita syukuri karena kita sudah mulai masuk jalur kemenangan,” tambahnya.

Saat pertandingan berlangsung, Kiai Ma’ruf tampak tercengang saat pemain Thailand mencetak gol ke Gawang Garuda Muda Indonesia yang dikawal Awan Seto. Namun tak berlangsung lama Garuda Muda berhasil menyamakan kedudukan lewat gol yang dicetak Sani Rizki Fauzi. Penonton pun gemuruh dan sembari meneriakkan kata “Indonesia” berulang kali.

Timnas Indonesia Piala AFF 2019 foto bareng bersama para pendukungnya seusai menjuarai turnamen AFF di Kamboja—foto instagram imam nahrawi

Bahkan sorak sorai penonton nobar semakin menjadi jadi setelah Osvaldo Haay berhasil menambah pundi-pundi golnya di papan skor menjadi 2-1.

Berbeda dengan Wury Estu yang ekspresif, Kiai Ma’ruf tetap terlihat tenang. Sesekali dia terlihat berdialog dengan istri mengomentari jalannya pertandingan. Namun, usai pertandingan, Kiai Ma’ruf tak memungkiri dirinya sempat tegang menonton perjuangan Garuda Muda.

“Ya teganglah karena memang belum pernah menang, masak kalah terus, tapi ujungnya semua lega. Lega, ini sesuatu yang sebelumnya belum dapat kita raih ya. Ujungnya biasanya dengan kekalahan, kecewa, kali ini kita menang. Makanya penonton walaupun deg-degan di awal tapi kan gembira di akhir,” ucapnya.

Dia bersyukur ditengah permasalahan yang membelit Timnas saja masih bisa menang.

“Karena itu mafia bola itu harus kita kikis habis. Supaya prospek persepakbolaan kita menjadi lebih baik ke depan. Makanya hambatan-hambatan yang sifatnya teknis, psikologis, hambatan organisatoris, itu harus dihilangkan semua. Ke depan kita optimis sepakbola kita akan baik,” jelas Kiai Ma’ruf.***/ebn

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *