Connect with us

Entertainment

Malam Para Jahanam: Film Horor Sejarah Berlatar Tahun 1965/66

Published

on

Poster film 'Malam Para Jahanam'

JAYAKARTA NEWS— Banyak film bergenre horor. Tapi film ‘Malam Para Jahanam’ (MPJ) garapan sutradara Indra Gunawan ini berbeda.

“Saya ingin memberikan sajian horor dengan kemasan berbeda melalui sentuhan yang memiliki inspirasi dari peristiwa kelam bersejarah bangsa Indonesia,” ucap Indra Gunawan.
Indra menambahkan, dalam penggarapan MPJ dirinya bersama para kru mengerahkan segala kerja keras guna menciptakan situasi yang penuh kengerian yang diakibatkan dari dendam dan rasa amarah.

“Ada banyak adegan berbahaya seperti bertarung dengan senjata, dengan kobaran api. Tanpa kerja sama yang baik oleh seluruh kru, tentu tak akan terjadi. Proses kreatif yang sangat menyenangkan,” kata Indra.

Para pemeran film ‘Malam Para Jahanam’/foto: starvision

MPJ mengangkat tema sejarah kelam Indonesia berlatar tahun 1965/66 yang mengisahkan sebuah desa yang dilanda dendam dan rasa amarah roh jahat setiap tahun selama tiga malam.
Konflik Pemuda Rakyat yang berhaluan komunis dan kelompok ulama terjadi tiga malam paling berbahaya dimana makhluk halus merajalela yang menimbulkan kerusuhan pembunuhan penduduk desa.

“Diiringi lagu lawas ‘Tiga Malam’ oleh Lilis Suryani, MPJ lebih seram daripada film horor yang sekadar menampilkan hantu,” urai Indra.

Sedangkan produser Starvision, Chand Parwez Servia memaparkan ada konflik pecah yang brutal di tahun 65/66 dimana orang-orang desa yang komunis menjadi arwah penasaran.
“Film ini menggambarkan sebuah perjalanan panjang dari sebuah warga desa dan kita enggak akan mengulangi perilaku dari sejarah kelam itu lagi,” tutur Parwez.

“Kita kini memasuki Tahun Politik 2023/2024 yang panas. Kita harus mawas diri dan kita enggak ingin mengulanginya lagi,” imbuh Parwez.

Aktris Aghniny Haque yang berperan sebagai Dira mengatakan pengalamannya bermain di film ini merupakan petualangan yang sangat mencekam penuh teror dan horor dengan adrenalin tinggi.

“Saya harus mempersiapkan fisik secara maksimal. Rasanya ini seperti film laga,” kata Aghniny.

Berkisah mengikuti kisah Rendi, ditemani Martin dan Siska yang mengantar jenazah kakeknya ke sebuah desa dan terjebak teror dendam MPJ. Mereka ditolong Marni dan Dira yang bercerita tentang konflik berdarah antara kelompok PR yang komunis dengan kelompok santri pimpinan Kiai Malik di tahun 1965.

Apakah mereka bisa melewati kutukan tiga malam jahanam nan mencekam ?

MPJ diramaikan segerbong pemeran seperti Harris Vriza, Aghniny Haque, Djenar Maesa Ayu, Daffa Wardhana, Teddy Syach, Amel Carla, Derry Oktami, Mang Saswi, Zoul Pandjoul, Vivi Inti, Zahra Raisa Shanum, Yudhi Kurniawan, Noel Kefas, Tri Sudarsono, Ichsan Zulkarnain dll.
Kamis depan tanggal 7 Desember MPJ mulai menebar kutukan tiga malam di bioskop. Dan film ini diakurasi LSF untuk 17 tahun keatas. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *