Connect with us

Entertainment

Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai

Published

on

Salah satu adegan film 'Kuyang' (foto Aenigma)

JAYAKARTA NEWS— Kata hadist, selama bulan Ramadan, setan-setan dibelenggu.
Tapi setan masih merajalela di bioskop. Aenigma Picture merilis film terbarunya bertajuk ‘Kuyang: Sekutu Iblis yang Selalu Mengintai’ yang disutradarai Yongki Ongestu.
Kuyang adalah nama setan di Kalimantan (seperti kuntilanak di Jawa).

“Saya tertarik mengeksplor mitos lokal setelah membaca novel berjudul sama karya Achmad Benbela” lontar Yongki.

Harapannya film ini bisa memberi pandangan lebih tentang kepercayaan dan budaya Kalimantan dari berbagai sudut pandang.

‘Kuyang’ memang tak hanya menawarkan kengerian dari mitos setempat, tetapi juga memberikan makna lebih tentang keberagaman cerita asli Indonesia.

“Urband legend ini semoga bisa menjadi pilihan hiburan yang menarik bagi penonton yang mencari pengalaman horor yang autentik dan mendalam,” terang produser Aryanna Yuris.
‘Kuyang’ berkisah tentang perjalanan Bimo (Dimas Aditya) dan isterinya, Sriatun (Alyssa Abidin) yang mencari kehidupan yang lebih baik di sebuah desa pedalaman. Ia ditugaskan sebagai PNS.

Sejak kedatangan mereka di desa tersebut, kejadian-kejadian aneh mulai mereka alami. Sriatun merasa ada yang mengawasi selalu mengawasi mereka.

Bimo yang tahu masa lalu kelam desa tersebut, mulai khawatir. Sekutu iblis yang menghantui desa selama ini kini mengincar Sriatun yang sedang hamil guna dijadikan tumbal.
Bimo berencana membawa Sriatun pergi dari desa tersebut. Namun, kekuatan sekutu iblis berhasil menghalangi rencana Bimo.

Satu-satunya cara menyelamatkan nyawa Sriatun adalah Bimo harus mengalahkan Sekutu Iblis dengan tangannys sendiri.

Sederet pemain utama memberikan nilai tambah bagi film ini. Ada Dimas Aditya, Alyssa Abidin, Putri Ayudya, Elly Luthan, Egy Fedly dan Totos Rasiti.

Putri Ayudya yang berperan sebagai Mina Uwe mengaku sangat tertantang bermain di film horor ini. “Alur ceritanya menarik. Karakter yang saya mainkan juga pas. Saat kepala saya melayang-layang di langit malam, digunakan CGI,” timpal Putri Ayudya. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *