Connect with us

Kabar

Kemendikbud Minta Maaf, Somasi Jalan Terus

Published

on

JAYAKARTA NEWS— Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengklarifikasi isu penayangan film ‘Sejauh Kumelangkah’ dalam program Belajar Dari Rumah (BDR) di TVRI, 25 Juni 2020 (BDR tayang pertama 13 April 2020).

Dalam hal ini, Kemendikbud mendukung pembelajaran jarak jauh dan BDR adalah bentuk gotong royong pembelajaran yang dilakukan oleh berbagai pihak. Setelah 6 bulan berjalan, program ini diakui banyak manfaatnya bagi peserta didik, guru dan orang tua. Terlebih lagi, belajar dari rumah melalui internet sangat terbatas.

Tanggal 29 Juni 2020, in-Docs menjadi perantara sedari awal. Pihak in-Docs merasa keberatan atas tayangnya film dokumenter tersebut di Vidio.on-Demand-USee TV. Hal ini disebabkan karena sutradaranya, Ucu Agustin terikat kontrak dengan Jazeera International ketika tidak terikat kontrak hukum dengan Jazeera International untuk tidak menayangkan film tersebut dalam versi apa pun.

Untuk itulah, baru-baru ini, Kemendikbud minta maaf secara resmi dan ikut menurunkan film tersebut dari TVRI dan USee TV. “Ada kendala administrasi penayangan film Sejauh Kumelangkah. Kami beritikad baik. Tidak ada tujuan komersial dalam penayangan film tersebut di program BDR. Ini murni belajar melalui film,” kata Dirjen Kebudayaan, Hilmar Farid. “Kami menghormati aturan hukum yang berlaku dan berharap masalah ini segera rampung,” sambung Hilmar Farid. (pik)

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *